,SOFIFI– Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, memberikan tanggapan singkat mengenai perkembangan pembangunan rumah dinas gubernur di Sofifi.
“Rumah dinas saya masih dalam proses pembangunan hingga saat ini. Saya hanya bisa membersihkan dada saja,” katanya sambil tersenyum, ketika diwawancarai di Sofifi, Kamis (7/8/2025).
Pernyataan tersebut mendapat perhatian, salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Ia menganggap, jawaban Sherly Laos sebagai wujud kekecewaan terhadap kinerja pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kurang optimal dalam menjalankan tugas.
“Pernyataan Ibu Gubernur demikian karena beliau sudah tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap pimpinan OPD yang bersangkutan. Bahkan, bisa dikatakan hampir seluruh OPD mulai kehilangan kepercayaan dari Gubernur akibat kinerja yang kurang maksimal,” tegas Kuntu.
Sebagai informasi, proyek perbaikan rumah dinas Gubernur Maluku Utara yang terletak di kawasan Gusale Puncak, Sofifi, dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut dengan anggaran sebesar Rp8,9 miliar.
Proyek ini didanai oleh Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2025 dan dilaksanakan secara mandiri dengan masa pelaksanaan selama 90 hari kalender.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Meskipun bersifat pemulihan, proyek ini mendapatkan perhatian signifikan dari masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyatakan bahwa pelaksanaannya dilakukan dengan akuntabilitas dan kejelasan.
Dinas PUPR Maluku Utara telah melewati berbagai tahapan pengawasan, termasuk audit kejujuran oleh Inspektorat, jaminan kualitas oleh BPKP, serta bimbingan hukum dari Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.
Dengan perhatian yang semakin meningkat, masyarakat berharap pemerintah serius dalam memastikan rumah jabatan gubernur sebagai simbol layanan publik selesai tepat waktu, tanpa mengabaikan isu akuntabilitas. (*)