news  

Pemalak Sopir Travel di Tambora Ditangkap, Uang Hasil Palak Digunakan untuk Beli Narkoba

Pemalak Sopir Travel di Tambora Ditangkap, Uang Hasil Palak Digunakan untuk Beli Narkoba

Aksi Preman Kampung yang Viral di Tambora Berujung Penangkapan

Aksi preman kampung yang viral karena memalak sopir travel di Tambora, Jakarta Barat, berakhir tragis. Kurang dari 24 jam setelah videonya beredar di media sosial, pelaku langsung diciduk polisi. Kejadian ini menunjukkan betapa cepatnya respons aparat kepolisian terhadap tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat.

Pelaku dibekuk oleh Unit Reskrim Polsek Tambora di rumah orangtuanya di kawasan Tambora pada Rabu sore (16/7). Pria tersebut sebelumnya terekam kamera tengah melakukan pemalakan dengan alibi “uang jalur” sebesar Rp 300 ribu kepada sopir mobil travel. Namun permintaan itu tidak dituruti sang sopir dan hanya memberinya uang Rp 50 ribu. Pelaku pun terus melakukan intimidasi kepada korban hingga akhirnya diberikan uang tambahan Rp 20 ribu.

Uang Hasil Palak Digunakan untuk Membeli Sabu

Menurut Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat AKP Sudrajat Djumantara, pelaku dikenal sebagai preman jalanan yang telah berulang kali melakukan aksi serupa. Mirisnya, uang hasil pemalakan digunakan pelaku untuk membeli narkotika jenis sabu.

“Dari hasil pemeriksaan, pelaku ini dikenal sebagai jagoan kampung dan telah sering melakukan pemalakan. Kali ini, berbekal laporan warga dan viralnya video kejadian, kami bertindak cepat,” ungkap AKP Sudrajat, Rabu, (16/7).

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa tindakan premanisme dapat berdampak buruk baik secara ekonomi maupun sosial. Tidak hanya merugikan korban, tindakan seperti ini juga bisa mengancam keselamatan dan kenyamanan masyarakat umum.

Penangkapan dan Proses Hukum

Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif di Unit Reskrim Polsek Tambora. Ia dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman hukuman hingga 9 tahun penjara. Penangkapan ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam menindak tegas segala bentuk tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat.

Pihak kepolisian juga kembali mengingatkan masyarakat agar tidak takut melaporkan tindak premanisme. Mereka disarankan untuk melaporkan kejadian tersebut langsung ke kantor polisi terdekat atau melalui Call Center 110. Dengan adanya kesadaran masyarakat untuk melaporkan kejadian, diharapkan dapat meminimalisir tindakan premanisme di lingkungan sekitar.

Pentingnya Kesadaran Masyarakat

Kasus ini menegaskan bahwa tindakan premanisme tidak boleh dibiarkan berlangsung tanpa konsekuensi. Masyarakat harus lebih waspada dan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Dengan saling mendukung dan bekerja sama dengan aparat kepolisian, diharapkan kejahatan semacam ini dapat diminimalisir dan diberantas secara efektif.

Selain itu, kasus ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaporkan kejadian yang mencurigakan. Setiap laporan yang diberikan dapat menjadi bahan bukti yang sangat penting dalam proses penyelidikan dan penuntutan.

Kesimpulan

Aksi preman kampung yang viral di Tambora menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam membantu aparat kepolisian dalam menangani kejahatan. Penangkapan pelaku yang cepat menunjukkan komitmen pihak berwajib dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan tindakan kriminal seperti ini dapat terus ditekan dan diberantas secara total.