-Polres Gresik melalui Satuan Reskrim telah memiliki identitas pelaku pembunuhan Sevi Ayu Claudia (SAC). Wanita berusia 30 tahun tersebut ditemukan meninggal di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, pada hari Minggu (27/7).
Diduga, korban juga mengalami pelecehan seksual oleh pelaku. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan, hasil otopsi jasad korban menunjukkan beberapa luka. Mulai dari kepala, punggung, tangan, dan kaki. Luka paling parah terdapat di bagian kepala korban yang mengalami perdarahan berat.
“Diduga akibat benturan benda tajam,” jelas Rovan Richard Mahenu.
Hal tersebut diduga menjadi penyebab kematian korban. Hasil otopsi menunjukkan bahwa SAC telah meninggal dunia sejak 18-24 jam sebelum ditemukan.
“Terjadi perdarahan di bawah lapisan keras otak dan di bawah selaput otak,” kata Rovan Richard Mahenu.
Rovan menjelaskan, korban tidak hanya mengalami kekerasan fisik, tetapi juga diduga menderita kekerasan seksual. Hal ini terlihat dari hasil otopsi organ dalam, karena ditemukan cairan putih pada alat kelamin korban.
“Maka kami akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap organ dalam, vagina, dan kuku jari,” kata lulusan Akpol 2006 tersebut.
Sosok mantan Kepala Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menyatakan bahwa ia telah memiliki identitas pelaku. Kepastian ini diperoleh setelah melakukan pemeriksaan terhadap 4 saksi. Meski begitu, pihaknya tidak ingin mengungkap hubungan antara pelaku dan korban.
“Tim telah bergerak mengejar tersangka. Harap doakan,” ujar Rovan Richard Mahenu.
Bahkan, kemungkinan pelaku juga mengambil barang milik korban. Karena, korban ditemukan dalam kondisi terikat dan dibungkus plastik serta kardus.
“Setelah pelaku kami amankan, tentu akan kami selidiki motif-motifnya,” tegas Rovan.
