news  

Pejabat Vietnam Bantu Petani Leci Live Streaming, 54 Ton Terjual dalam 6 Jam

Pejabat Vietnam Bantu Petani Leci Live Streaming, 54 Ton Terjual dalam 6 Jam

Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh Bantu Jual 54 Ton Leci Luc Ngan dalam Live Streaming

Dalam sebuah inisiatif yang menarik perhatian masyarakat luas, Phan Van Thinh, wakil ketua Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh, berhasil membantu menjual lebih dari 54 ton leci Luc Ngan selama live shopping di platform e-commerce. Acara ini berlangsung selama enam jam dan menjadi bagian dari Pekan Leci Luc Ngan, sebuah program transformasi digital yang digelar oleh provinsi tersebut.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Thinh tampil dalam siaran langsung dengan menyajikan tumpukan leci matang dari daerah penghasil utama leci di provinsi Bac Ninh, yaitu Luc Ngan. Ia berbicara dengan nada yang ramah dan informal, mirip dengan penjual online profesional. Meskipun ia mengakui bahwa ia “hampir tidak memiliki pengalaman” dalam live shopping, ia tetap percaya pada kualitas produk lokal dan ingin membagikan keyakinannya kepada konsumen.

“Saya mungkin tidak memiliki keterampilan sebagai penjual live shopping, tetapi saya percaya pada leci Luc Ngan dan ingin berbagi keyakinan itu dengan konsumen,” ujarnya. Dalam acara tersebut, ia juga memberikan motivasi kepada pemirsa dan menyoroti keistimewaan produk lokal.

Live shopping ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Ribuan pengguna media sosial memuji acara tersebut, menyebutnya sebagai sesuatu yang menginspirasi untuk melihat seorang pemimpin pemerintah keluar dari ruang konferensi dan berdiri bersama rakyat. “Ketika para pemimpin terlibat, konsumen memperoleh kepercayaan tidak hanya pada produk tetapi juga pada orang-orang di baliknya,” tambah Thinh.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Ia mengatakan bahwa keberhasilan acara ini tidak hanya terletak pada jumlah penjualan, tetapi juga pada respons positif dari petani dan komunitas. Ucapan terima kasih dari para petani serta komentar yang menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka melihat seorang pemimpin provinsi menjual hasil bumi secara daring membuatnya merasa terpanggil untuk terus mendukung inisiatif serupa.

Thinh mengaku bahwa keterlibatannya dalam live shopping ini bersifat spontan, tetapi didorong oleh semangat inovasi dan kreativitas. Ia ingin mendorong petani untuk menceritakan kisah produk mereka sendiri dan menginspirasi generasi muda untuk menjangkau pasar global.

Selain itu, ia juga telah lama mengamati perkembangan perdagangan live streaming dan sangat terkesan dengan model yang diterapkan di Yiwu, Chiba, di mana para petani menggunakan siaran langsung dan alat AI untuk menjangkau pembeli global dalam berbagai bahasa. Ia bertanya-tanya, mengapa petani Vietnam tidak bisa melakukan hal yang sama.

Pada Mei 2025, ia mengundang para ahli teknologi dan influencer untuk memberikan pelatihan gratis kepada para petani Luc Ngan dalam keterampilan live streaming, desain kemasan, dan pembuatan film. Selain itu, provinsi Bac Ninh juga menawarkan program literasi digital, membentuk tim penjualan pertanian, dan klub influencer, serta bekerja sama dengan perusahaan logistik dan teknologi untuk memastikan distribusi yang teratur.

Provinsi ini sedang mengembangkan rencana yang lebih luas untuk membantu petani merangkul ekonomi digital, termasuk memperluas pelatihan, membangun tenaga penjualan yang lebih muda, dan memperkuat kemitraan komersial. Thinh menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat, tetapi tanpa inisiatif dari masyarakat, teknologi tidak akan menghasilkan apa-apa.

Namun, ia berharap bahwa ketika para pemimpin terlibat dalam mendukung petani dan mempromosikan produk lokal, produk pertanian Vietnam dapat memberikan manfaat yang besar. “Jika petani membutuhkan saya lagi, saya siap untuk melakukan streaming langsung kapan saja,” katanya.