Pemeliharaan pasca melahirkan sangatlah vital dalam mendukung pemulihan fisik dan emosi ibu setelah proses bersalin. Apakah itu kelahiran normal atau sesar, kedua jenis kelahiran ini memiliki efek signifikan pada tubuh, termasuk sakit, luka pasca operasi, serta fluktuasi hormonal yang dapat berdampak pada rutinitas harian Anda.
Seiring dengan periode nifas, tubuh wanita akan menjalani beberapa tahap penyembuhan, seperti pendarahan yang membantu membersihkan sisanya darah dan jaringan dalam rahim. Karena alasan ini, sangat diperlukan pengetahuan tentang beragam metode perawatan diri saat fase pemulihan tersebut.
Berdasarkan informasi dari sejumlah referensi, berikut adalah beberapa anjuran perawatan yang dapat Ibu coba. Ayo, kita bahas lebih jauh!
Perawatan setelah melahirkan normal
Durasi penyembuhan pasca bersalin secara normal biasanya lebih singkat daripada operasi sesar, lho, Bunda. Tetapi itu tidak berarti Anda dapat segera kembali ke aktivitas seperti sedia kala tanpa adanya perhatian khusus.
Beberapa hal esensial harus diperhatikan agar tubuh dapat segera memulihkan diri dan Bunda siap untuk melaksanakan perannya kembali sebagai ibu muda. Berikut ini diambil dari
Family Doctor
Berikut adalah sejumlah keadaan biasa yang terjadi pasca melahirkan secara normal beserta bagaimana mengurusinya:
Perawatan pada vagina
Pada saat bersalin dengan cara normal, bagian perineum (daerah di antara vagina dan dubur) mungkin retak secara alami, atau dokter dapat membuat luka kecil agar kelahiran berjalan lebih lancar. Sebagai akibatnya, daerah tersebut bisa merasakan sakit dan pembengkakan hingga beberapa pekan pasca persalinan.
Agar meredakan nyeri, bunda dapat duduk di atas bantal es selama kurang lebih 10 menit secara berkala dalam sehari, khususnya sesaat setelah buang air. Selain itu, gunakan botol spray yang telah diisi dengan air hangat untuk menyiram daerah tersebut tiap kali habis menggunakan toilet.
Di samping itu, melakukan hubungan intim secara dini setelah persalinan dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta memperlambat penyembuhan. Lebih baik untuk menunggu sampai luka sepenuhnya tertutup dan jahitan sudah benar-benar pulih sebelum melanjutkan aktivitas tersebut.
Perawatan perdarahan
Setelah persalinan, Anda akan menjumpai adanya pendarahan vaginal yang dikenal sebagai lochia. Proses ini merupakan mekanisme alamiah bagi tubuh untuk membuang sisa-sisa darah serta jaringan dari rahim. Awalnya, volume darah mungkin terbilang signifikan namun secara bertahap berkurang seiring waktu dan perubahan warna hingga pada akhirnya mereda setelah kurun 4 sampai 6 pekan.
Karena itu, pakailah pembalut khusus persalinan dan jangan menggunakan tampoon supaya mengurangi risiko infeksi. Apabila Anda menemukan adanya gumpalan darah dengan ukuran lebih besar dari koin atau perdarahan yang sangat banyak, segera temui dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Perawatan kontraksi
Setelah bersalin, rahim Ibu akan memulihkan ukurannya seperti sedia kala. Biasanya proses ini menyebabkan rasa sakit di bagian bawah perut yang dikenal sebagai
afterpains
Perasaannya seperti kram menstruasi dan dapat menjadi lebih intens ketika sedang menyusui karena hormon oksitosin yang diproduksi selama proses menyusuian memicu kontraksi pada rahim.
Agar meredakan ketidaknyamanan tersebut, Bunda dapat mencoba menempelkan kompres hangat pada bagian perut. Apabila rasa sakitnya bertambah buruk atau tidak kunjung reda, lebih baik segera konsultasi dengan dokter, oke.
Perawatan payudara
Sensasi nyeri di area payudara dan puting sering dialami saat memulai proses menyusui. Akan tetapi, jika ketidaknyamanan ini berlanjut tanpa henti, mungkin saja posisi bayi Anda saat mengisap belum benar.
Saatnya mencoba merubah posisi saat memberi ASI atau bicarakan hal tersebut dengan profesional laktasi agar mendapat dukungan. Ini sangat diperlukan untuk mencegah puting payudara Anda retak serta gangguan pada proses pemberian asi.
Payudara dapat merasakan kepadatan dan rasa sakit akibat produksiASI yang dimulai. Agar menghindari bengkak, pastikan untuk memberikan asi kepada bayi dengan konsisten. Jika payudara terasa sangat penuh, dikeluarkanlah sedikit ASI sebelum proses menyusuinya sehingga bayi bisa lebih mudah menempel.
Di samping itu, aplikasikan kompres panas sebelum memberi susu agar memperlancar alirannya, lalu gunakan kompres dingin sesudahnya untuk mencegah pembengkakan. Apabila puting tampak sakit atau robek, teteskan sedikit ASI di atasnya dan izinkan kering dengan sendirinya.
Perawatan rambut dan kulit
Saat mengandung, Ibu mungkin mencatat bahwa rambut menjadi lebih lebat. Ini normal sebab hormon selama kehamilan dapat menurunkan proses rontoknya rambut.
Akan tetapi, setelah proses kelahiran, tingkat hormon akan kembali ke titik normal, yang dapat menyebabkan rambut rontok lebih ekstensif daripada biasanya. Keadaan tersebut mungkin bertahan hingga lima bulan pasca bersalin.
Untuk menjaga kesehatan rambut agar tak rontok berlebihan, bunda dapat menerapkan beberapa perawatan di bawah ini:
- gunakan shampo dan conditioner yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah rambut rontok
- Jauhi penggunaan penyetel rambut atau hair dryer dengan suhu panas yang ekstrem.
- Gosokkan sisirmu dengan perlahan dan beraturan untuk mencegah rambutmu dari kerusakan atau patah.
Pada saat yang sama, kulit Ibu pun akan berubah.
Stretch marks
Di bagian perut, paha, atau payudara mungkin tetap nampak sesaat setelah melahirkan, namun kebanyakan kasusnya cenderung menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Kulit yang menjadi lebih gelap selama kehamilan, seperti kondisi melasma pada wajah, juga akan secara bertahap pulih dengan sendirinya. Untuk menjaga agar kulit tetap sehat, lakukan perawatan berikut:
- Konsumsi jumlah air yang sesuai untuk mencegah kekeringan pada kulit.
- Applikasikan moisturizer dengan teratur agar kulit tetap lembab dan ternutrisi baik.
- Gunakan sunblock ketika bepergian diluar ruangan agar dapat menjaga kulit dari terpaan cahaya matahari.
Perawatan setelah melahirkan caesar
Apabila Ibu merencanakan atau tiba-tiba akan melakukan operasi caesar, alangkah baiknya jika mengetahui beberapa langkah perawatan pascapersalinan. Hal ini sangat diperlukan agar ibu bisa bersiap diri dan menghadapi proses penyembuhan yang cenderung membutuhkan waktu cukup panjang.
Melansir
Elsevier Health
dan
American Pregnancy,
Berikut ini adalah sejumlah saran yang bisa mendukung pemulihan Bunda menjadi lebih pesat usai menjalani proses kelahiran Caesar.
Perawatan luka bekas caesar
Setelah keluar dari rumah sakit, dokter akan menjelaskan petunjuk mengenai pemeliharaan luka, termasuk waktu yang tepat untuk membalutnya serta frekuensi pergantian perban.
Berikut sejumlah saran untuk menjaga luka pasca operasi Caesar:
- Apabila lukanya telah ditutup menggunakan jahitan, stapler kulit, atau lem, Anda bisa melepaskan perbannya dan mandi setelah berdiskusi terlebih dahulu dengan dokternya. Diamkan aliran air ke atas area luka selama proses mencuci badan agar kotoran ikut dibersihkan. Pakai sabun ringan serta air, kemudian usap secara halus tanpa melakukan penggosokan.
- Jauhi berendam di bathtub atau berenang sampai diperbolehkan oleh dokter.
- Ibu dapat memakai obat pereda nyeri nonpreskrpsi, misalnya ibuprofen atau acetaminophen, guna meringankan ketidaknyamanan di area luka operasi. Tetapi sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter tentang jenis obat yang tepat untuk digunakan.
- Kompres panas atau bantal penghangat yang bersuhu lembut bisa membantu mengurangi nyeri di area perut.
Hubungi segera dokter apabila Anda mengalamai gejala-gejala infeksi, misalnya luka operasi yang tampak merah, membengkak, atau terasa hangat ketika disentuh; adanya cairan yang keluar, demam, peningkatan rasa nyeri, atau perdarahan berlebihan.
Perawatan untuk mencegah infeksi
Kawasan di sekeliling jahitan, staples, atau plester pada perut Bunda bakal mengalami rasa sakit selama beberapa hari awal. Penting sekali menjaga kesuciannya agar terhindar dari risiko infeksi. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan guna mendukung proses penyembuhan lebih cepat:
- Jangan angkat benda yang lebih berat daripada bayi untuk sementara waktu beberapa minggu awal, sertapastikan segala sesuatu yang dibutuhkan ada di tempat terjangkau.
- Menahan perut ketika bersin, batuk, atau tertawa supaya zona yang terluka tetap aman dan tidak bergerak.
- Jauhi pemakaian cairan pembersih kuat pada daerah sekitar luka operasi.
- gunakan bantal penghangat yang bersuhu lembut ataupun kain basah hangat untuk mengurangi rasa sakit di area perut.
- Penggunaan obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen (Advil, Motrin) biasanya dianggap aman ketika sedang memberikan ASI.
- Konsumsi jumlah air yang sesuai dan pastikan Bunda menambahkan cairan yang terbuang selama proses bersalin serta masa menyusui.
Perawatan pada vagina
Seperti halnya kelahiran normal, setelah proses operasi Caesar, area vaginal ibu akan memproduksi cairan yang terdiri dari darah, lendir, serta sisa-sisa jaringan Rahim.
Berikut ini adalah sejumlah cara yang dapat diikuti guna memelihara kesegaran serta kehigienisan daerah vagina pasca persalinan:
1. Lakukan pembersihan secara rutin menggunakan air hangat.
2. Gunakan produk perawatan kewanitaan dengan hati-hati sesuai saran dokter atau bidan.
3. Pastikan area tersebut tetap kering agar terhindar dari infeksi jamur.
4. Pilih penggunaan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat baik.
Tindak lanjutlah anjuran medis Anda dan berkonsultasilah jika ada keluhan tertentu.
- Gunakan air bersuhu hangat untuk mencuci daerah vagina sesudah buang air kecil ataupun besar.
- Pakai pembalut setelah bersalin untuk meresap lochia secara efisien.
- Jauhi menggunakan tampon sebab bisa memperbesar peluang terkena infeksi.
- Usahakan untuk tidak membersihkan daerah vaginal dengan kertas toilet karena dapat memicu iritasi. Lebih baik, gunakan kain bersih atau tissu lembab tanpa alkohol dan usap secara perlahan diarea tersebut.
Perawatan payudara
Pemeliharaan payudara setelah melahirkan Caesar secara umum mirip dengan proses pemulihan dari kelahiran normal. Sebagai contoh, kompres payudara menggunakan air hangat apabila merasakan sakit atau kekakuan.
Tetapi, Bunda mungkin akan mengalami kendala dalam menemukan posisi yang nyaman saat memberikan ASI, khususnya karena luka operasi Caesar yang harus dihindari supaya tidak robek.
Oleh karena itu, Bunda bisa mencoba berbagai posisi menyusui yang dapat meningkatkan rasa nyaman dan juga mencegah adanya tekanan di daerah luka Caesar:
1.
Football Hold
Pasang bantal di sebelah badan Anda dan tempatkan diri Anda di kursi dengan sandaran lengan yang luas serta posisi rendah. Gunakan telapak tangan untuk mendukung kepalanya si Kecil, dan periksa apakah ia berada dalam posisi menghadap langsung ke arah payudara Anda. Badan anak Anda akan bergantungan pada bantal tersebut dan lengannya bagian bawahnya, jadi ini akan mencegah adanya tekanan pada luka Caesar Anda.
2.
Side-lying Hold
Ibu dan bayi terletak sejajar di sisi yang sama, dengan si bayi menghadap langsung ke arah dada Ibu.gunakan salah satu tangan Anda untuk menopang seluruh badan bayi, sedangkan tangan satunya lagi digunakan untuk memegang dada Ibu serta menjulurkan ujung puting menuju mulut bayi. Gerakan ini bisa membantu meredam beban dari operasi Caesar sehingga ibu akan merasa lebih nyaman ketika proses menyusuinya dilakukan.
Perawatan rambut dan kulit
Perubahan hormonal setelah melahirkan secara Caesar bisa membuat rambut rontok menjadi lebih berlebihan daripada biasanya. Agar menjaga agar rambut tetap sehat, Bunda dianjurkan menggunakan shampoo serta conditioner yang dirancang spesifik untuk membantu mencegah kebotakan dan memperteguh akar rambut.
Perubahan pada kulit juga banyak dialami pasca persalinan, misalnya timbulannya
stretch marks
atau perubahan pada pigmen kulit. Meski demikian
stretch marks
Tidak akan lenyap totally, namun pemakaianya bisa ditekan dengan menerapkan pelembut serta barang-barang yang memiliki kandungan zat-zat natural semisal minyak almond atau
cocoa butter.
Perawatan pasca persalinan lainnya yang harus diwaspadai
Di samping perawatan fisik biasa, aspek psikologis pasca persalinan pun memerlukan pengamatan khusus. Di bawah ini ada berbagai masalah emosional yang kerap muncul serta bagaimana mengatasinya, seperti
Mayo Clinic
dan
Web MD
:
1. Perubahan mood
Melahirkan bisa menimbulkan beragam emosi. Sebagian besar individu merasakan masa-masa dengan perasaan khawatir atau murung pasca persalinan, kondisi ini kerap dikenali sebagai
baby blues.
Ciri-cirinya mencakup perubahan emosi, menangis tak terkendali, rasa cemas, serta masalah dalam tidur.
Walau keadaannya umumnya akan membaik dalam jangka waktu dua minggu, ibu perlu tetap menjaga kesehatan dirinya secara optimal. Tidur yang cukup, mengonsumsi makanan seimbang, serta berbagi beban emosional dengan suami ataupun individu dekat lainnya bisa sangat bermanfaat.
2. Depresi pascamelahirkan
Apabila Ibu mengalami perubahan mood yang ekstrem, hilangnya selera makan, rasa letih yang berlebihan, serta kurang menikmati hidup, hal tersebut bisa jadi indikasi depresi pasca melahirkan. Apabila gejala-gejala itu timbul, sebaiknya carilah bantuan medis dengan cepat. Terapi melalui konsultasi bersama penggunaan obat-obatan oleh ahli jika dibutuhkan, dapat mempercepat proses penyembuhan secara signifikan.
3. Penurunan berat badan
Pergeseran dalam aspek fizikal seperti pengurangan bobot tubuh pun turut termasuk sebagai komponen dari itu.
Pilihan Redaksi
|
Pada tahap pemulihan ini, banyak wanita kehilangan kira-kira 6 kilogram berat badannya setelah proses kelahiran, termasuk bobot si bayi, plasenta, serta cairan ketuban.
Selama beberapa hari ke depan, berat badan akan semakin menurun sejalan dengan pengeluaran sisa-sisa cairan oleh tubuh. Agar proses tersebut berlangsung lebih baik, disarankan untuk mempertahankan gaya hidup yang menyehatkan, melakukan aktivitas fisik ringan sesuai persetujuan dokter, serta memenuhi asupan air yang cukup bagi tubuh.
Berikut adalah beberapa tips merawat diri pasca persalinan, entah itu melalui proses bersalin normal atau operasi Caesar. Walaupun masa penyembuhan mungkin terasa menguras tenaga, namun dengan melakukan perawatan yang sesuai, Anda dapat pulih dan menjadi lebih segar lagi. Mudah-mudahan penjelasan ini berguna untuk Anda!
Untuk Bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas Squad. Untuk mendaftar, klik disini.
SINI
. Gratis!