, JAKARTA
Untuk menjamin kesejahteraan dan kesegaran ternak untuk kurban, Ketua PDHI yaitu Muhammad Munawaroh, telah mengunjungi secara langsung gudang mitra Human Initiative dalam area Bekasi sebagai komponen dari gerakan Sebar Qurban 2025.
Kedatangan ini juga menandakan dukungan dalam usaha deteksi awal penyakit mulut dan kuku (PMK), yang semakin dipantau dengan ketakutan menjelang perayaan Idul Adha.
Bersama dengan Egi Gustiana Putra, Manajer Umum Human Initiative, Muhammad Munawaroh mengunjungi dan melihat-lihat kondisi kandang, secara langsung memeriksa ternak-ternak yang akan disembelih sebagai hewan kurban, sekaligus mempromosikan penggunaan peralatan tes cepat guna mencegah penyebaran infeksi PMK pada hewan tersebut.
“Kami menyambut baik langkah Human Initiative yang memberikan perhatian besar pada kesejahteraan ternak kurban. Kedatangan mereka juga bertujuan untuk mendidik para pemilik peternakan akan kepentingan pemeriksaan awal PMK,” ujar dia, Minggu (25/5/2025).
Peralatan tes cepat tersebut adalah hasil kerjasama antara PDHI dengan Human Initiative, bertujuan untuk meningkatkan mekanisme pemantauan kesehatan hewan ternak di area lapangan.
Uji coba ini membolehkan deteksi dini virus PMK dengan kecepatan tinggi, yang mana hal itu memungkinkan tindakan karantina dan pengobatan bisa diambil langsung bila ada gejala terdeteksi.
Egi Gustiana Putra menggarisbawahi pentingnya aspek kesehatan ternak sebagai fokus utama dalam agenda Sebar Qurban.
“Kami berkomitmen untuk mengonfirmasi bahwa semua hewan yang akan didistribusikan nantinya dalam kondisi sehat, baik untuk diserahkan, serta sesuai dengan ketentuan agama. Kerjasama bersama PDHI telah membekali kita dengan keyakinan untuk melaksanakan tugas dari masyarakat menggunakan standar tertinggi,” katanya.
Program Sebar Qurban adalah inisiatif tahunan dari Human Initiative yang bertujuan untuk mendistribusikan hewan kurban ke berbagai lokasi, mencakup area 3T serta tempat-tempat dengan tingkat krisis sosial yang tinggi.
Partisipasi PDHI dalam pemeriksaan kesehatan tersebut meningkatkan keabsahan program serta menjamin bahwa ternak kurban tak cuma terdistribusi kepada publik, tapi juga dalam situasi yang aman dan bugar.
