, JAKARTA –
Partai Gelora Indonesia
Memulai proses penyatuan dan penguatan pemikiran bagi pengurus serta anggota di level Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia.
“Kita memulai dari pusat Indonesia, yakni Jakarta,” ujar Ketua Departemen Pengembangan Kadernya di Partai Gelora Indonesia Ahmad Zainuddin pada hari Senin (12/5/2025).
Acara tersebut dilaksanakan untuk pertama kalinya di DPD Jakarta Barat pada hari Minggu, tanggal 11 Mei 2025.
Tanpa henti, proses pengkonsolidasian dan pemajuan ideologi pun dilanjutkan ke DPD Jakarta Selatan serta DPD Jakarta Timur pada hari Senin (12/5/2025).
Zainuddin menyebut bahwa proses penyatuan dan penguatan pemikiran bagi pengurus serta anggota di tingkat DPW dan DPD akan dilanjutkan secara bertahap hingga merambah keseluruhan wilayah Indonesia dalam jangka pendek.
“Orang-orang ini nantinya akan menjadi penghubung untuk program-program pemberdayaan kader di Partai Gelora Indonesia,” tambah Zainuddin.
Menurut Zainuddin, ideologisasi bagi Partai Gelora Indonesia merupakan energi yang membuat para pengurus dan
kader
mampu memikul beban yang diamanatkan kepada mereka.
“Dan, jadilah tenaga penggerak yang dapat mengaktifkan semua kader di segala kondisi, bukan hanya sebelum pemilihan umum,” tegas Zainuddin.
Ideologi, menurut Zainuddin, mirip seperti sistem navigasi satelit global positioning system (GPS), yang berguna untuk memberikan panduan arah kepada pengguna.
“Menunjukkan jalur dan rute untuk mencapai tujuan kami,” katanya.
Ketua DPW Jakarta Partai Gelora Indonesia Hazem Anis Matta berkeyakinan kader dan pengurus Partai Gelora Indonesia di Jakarta punya energi dan spirit baru seusai mengikuti kegiatan ini.
“Energinya dan semangat barunya yang bakal jadi bekal buat membangkitkan Jakarta,” tandas Hazem.
Hazem menyambut positif program kaderisasi yang mencakup konsolidasi dan pembentukan ideologi karena dia memahami betapa vitalnya aspek ideologis serta arah strategis untuk sebuah partai politik.
“Partai yang solid merupakan partai yang memiliki dasar filosofis dan rute yang terdefinisi dengan baik,” ungkap Hazem secara tegas.
(fri/jpnn)