news  

Pariwisata Jadi Solusi Atasi Pengangguran

Pariwisata Jadi Solusi Atasi Pengangguran

Pariwisata sebagai Solusi Utama untuk Mencapai Indonesia Emas 2045

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2019–2024, Bambang Soesatyo atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bamsoet, menekankan peran penting sektor pariwisata dalam memperkuat perekonomian nasional. Menurutnya, pariwisata tidak hanya menjadi sumber pendapatan tetapi juga berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja, terutama bagi generasi muda.

Dalam acara “2nd Grand Rendesvouz” di Jakarta, Sabtu (19/7), Bamsoet menyampaikan bahwa setiap tahun, jumlah lulusan dari sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi mencapai rata-rata 3,5 juta orang. Namun, lapangan pekerjaan yang tersedia hanya sekitar 20% dari jumlah tersebut. Hal ini membuat angka pengangguran semakin meningkat dari waktu ke waktu.

“Jika tidak ada peningkatan penciptaan lapangan kerja, Indonesia bisa menghadapi ancaman ledakan pengangguran,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa jika hal ini terjadi, maka Indonesia akan menghadapi tantangan besar seperti yang dialami oleh negara-negara lain seperti Myanmar.

Bamsoet menilai bahwa tanpa upaya bersama dalam menciptakan peluang kerja, visi Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai. Justru, Indonesia bisa menjadi negara yang penuh kecemasan dan ketidakstabilan.

Potensi Besar di Sektor Pariwisata

Ia mengapresiasi negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang yang sukses memanfaatkan bonus demografi dengan mendorong anak muda terlibat dalam sektor kreatif dan teknologi. Dalam konteks Indonesia, ia menilai sektor pariwisata memiliki potensi besar yang perlu dimaksimalkan.

Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya yang unik. Mulai dari destinasi wisata pantai, gunung, hingga gua yang tidak ditemukan di tempat lain. Selain itu, makanan dan sajian khas Indonesia juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

“Kita memiliki kekayaan yang luar biasa. Tinggal kita pilih dan fokus pada salah satu bidang yang menjadi bagian dari pariwisata ini,” ujarnya.

Pariwisata Tidak Bergantung pada Impor

Bamsoet menekankan bahwa sektor pariwisata tidak bergantung pada impor atau bahan baku mahal seperti industri manufaktur. Dengan modal alam dan budaya, Indonesia dapat menarik wisatawan dunia dan memperkuat ekonomi nasional.

“Kita datangkan wisatawan-wisatawan dunia yang hadir ke sini dan memberikan tambahan devisa bagi kita,” tegasnya.

Ajakan untuk Generasi Muda

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet juga mengajak generasi muda untuk menempuh pendidikan yang mendukung kemandirian. Ia menyarankan agar mereka mempertimbangkan bidang-bidang yang relevan dengan potensi pariwisata.

Selain itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memerangi pengangguran dan kemiskinan dengan pariwisata sebagai solusi strategis. Menurutnya, pariwisata bisa menjadi jalan keluar dalam situasi yang tidak menentu, baik secara ekonomi maupun global.

“Mudah-mudahan kita menjadi bagian dari solusi bangsa,” pungkasnya.