BANDUNG, – Serikat Buruh Pariwisata Jawa Barat (P3JB) menolak menyerah dan terus meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencabut kebijakan larangan aktivitas.study tour sekolah.
Mereka menganggap larangan tersebut membahayakan industri pariwisata dan menyebabkan ribuan pekerja kehilangan sumber penghidupan.
Perjuangan para pekerja pariwisata Jawa Barat belum berakhir. Selama Gubernur Jabar belum mengganti atau mencabut poin larangan kegiatanstudy toursekolah, kami P3JB akan terus melakukan berbagai langkah, termasuk upaya politik dan hukum,” kata Koordinator P3JB Herdis Subarja saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Selasa (22/7/2025).
Larangan tersebut diatur dalam poin ketiga Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45/PK.03.03/KESRA yang dikenal sebagai Herdis, menjadi penyebab turunnya sektor pariwisata di Jabar.
Menurut Herdis, pelarangan study tourberdampak langsung terhadap para pekerja pariwisata, termasuk pemandu wisata yang telah lama tidak menerima penghasilan.
Tidak hanya itu, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang biasanya berjualan di lokasi wisata juga merasakan dampaknya.
” dampaknya sangat besar. pasar yang kita sebut sebagai simbiosis mutualisme sejak lama ini telah beroperasi dan saling mendukung perekonomian masyarakat kecil,” ujar Herdis.
Ia berharap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi segera meninjau kembali surat edaran tersebut dengan melibatkan seluruh pihak yang terkena dampak.
Harapan kami adalah selama belum ada solusi alternatif, kita terus mendorong Gubernur Jabar. Bebas mau mengganti namanya apa saja, dengan syarat ada perbaikan aturan dan cara pelaksanaannya sehingga ke depan menjadi lebih baik.win winbagi seluruh pihak, termasuk orang tua siswa, sekolah, usaha di sektor pariwisata, serta UMKM,” kata Herdis.