Berita  

Otak Pembunuh Kacab Bank BRI Kabur ke Solo, Avanza Hitam Dikejar Tim Gabungan

Otak Pembunuh Kacab Bank BRI Kabur ke Solo, Avanza Hitam Dikejar Tim Gabungan

Otak Penculik dan Pembunuh Karyawan Bank BRI Cempaka Putih Kabur ke Solo, Mobil Avanza Hitam Digeledah oleh Tim Gabungan

Otak penculik dan pembunuh karyawan Bank BRI Cempaka Putih melarikan diri ke Solo, mobil Avanza hitam dikejar oleh tim gabungan

Sosok intelektual yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), berhasil ditangkap di Solo setelah sempat terjadi kejar-kejaran.

/ Peristiwa

Irsyaad W 25 Agustus, 19.45 25 Agustus, 19.45

– Otak atau pelaku intelektual terkait penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37) melarikan diri ke Solo, Jawa Tengah.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Mereka terdiri dari tiga orang dengan inisial DH, YJ, dan AA yang naik mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan plat nomor R 1224 GH.

Tiga pelaku intelektual tersebut pernah terlibat dalam pengejaran di kota Solo oleh tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak.

Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat momen menegangkan ketika polisi menangkap tiga tersangka yang diduga sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan korban.

Di dalam video tersebut terlihat dua kendaraan polisi melaju cepat di jalan raya yang penuh dengan kendaraan lain.

Tujuan mereka adalah sebuah mobil Toyota Avanza yang dikendarai DH, YJ, dan AA.

Pertandingan berlangsung menegangkan hingga akhirnya Avanza pelaku berhenti di sebuah lampu merah.

Pada saat itu, petugas langsung turun dan segera menghentikan mobil Avanza yang diisi oleh para pelaku.

Mereka tiga orang diusir keluar lalu diperintahkan untuk berbaring di tengah jalan sebelum tangan mereka dikunci dengan besi.

Tindakan tersebut sempat menyebabkan kemacetan di lokasi. Sejumlah warga dan pengendara sepeda motor yang melintas juga turut mengamati proses penangkapan tersebut.

Setelah ditangkap, para tersangka dibawa ke dalam kendaraan polisi.

Seorang petugas pernah melakukan pemeriksaan terhadap salah satu tersangka yang duduk di kursi belakang.

“Siapa yang memerintahkan? Hah? Siapa yang memerintahkan?” tanya polisi itu, dilansir dari Kompas.com.

Namun, para pelaku hanya diam saja.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, aparat kepolisian menemukan beberapa barang bukti di dalam kendaraan, termasuk beberapa ponsel yang diduga digunakan dalam perencanaan tindakan penculikan.

Ketiga tersangka selanjutnya dibawa ke Polrestabes Semarang untuk pengusutan lebih lanjut.

DH, YJ, dan AA bukan pelaku langsung dalam kasus ini. Mereka diduga sebagai pihak yang merencanakan penculikan dan pembunuhan Ilham.

Penggerebekan terhadap mereka dilakukan oleh tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak, (23/8/25) malam.

Keesokan harinya, (24/8/25), seorang tersangka lain dengan inisial C juga berhasil ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Berdasarkan penangkapan tersebut, jumlah tersangka yang telah ditahan mencapai delapan orang.

Empat pelaku eksekutor telah ditangkap terlebih dahulu, yaitu AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat, sedangkan RW ditangkap di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur, saat akan melarikan diri.

 

Korban dikabulkan dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, (20/8/25).

Jenazahnya ditemukan keesokan harinya di lahan pertanian Kampung Karangsambung, Bekasi, dalam keadaan terikat dan mata tertutup dengan lakban.

Hasil otopsi mengungkapkan bahwa Ilham meninggal karena benturan benda tajam pada dada dan leher yang menyebabkan kekurangan oksigen.

Copyright 2025

Related Article