Pernahkah Anda melintasi jalanan antar toko dengan rasa damai menghampiri diri Anda, seperti supermarket ramai tersebut menjadi pelabuhan aman bagi Anda sendiri?
Jika benar, besar kemungkinannya Anda termasuk ke dalam golongan orang yang memiliki energi khusus ketika berbelanja di supermarket.
Untuk beberapa individu, hal ini tak sekadar terkait dengan pembelian barang-barang untuk keperluan rumah tangga, tetapi juga merupakan bagian dari cara mereka menikmati waktu pribadi secara menyenangkan dan bermakna.
Orang-orang yang secara teratur pergi berbelanja mingguan sendirian ke toko biasanya mempunyai karakteristik pribadi khas. Mereka mampu menghargai waktu seorang diri tanpa merasakan kesenduan.
Ternyata, kebiasaan ini memiliki efek yang baik pada kondisi psikis serta kepuasan hidup secara umum.
Berdasarkan laporan dari DM News yang dirilis pada hari Sabtu (12/4), mari kita periksa apakah Anda memiliki ketujuh ciri tersebut juga!
1. Meraih Ketentraman melalui Kehidupan Sehari-hari
Untuk beberapa individu, kebiasaan harian mungkin tampak monoton. Namun, untuk mereka yang menikmati waktu pribadi saat berbelanja di supermarket, malah ada rasa damai dalam kesinambungan ritual tersebut.
Mereka merasa tenang ketika membuat checklist belanja, melintasi jalanan yang sering dilewati, hingga memilih petugas kasir kesukaan mereka. Hal ini bukan hanya rutinitas semata, tetapi metode spontan bagi mereka untuk mengurangi tekanan.
Kegiatan seperti ini pun membuka peluang bagi pikiran agar lebih tenang dan tidak perlu merencanakan langkah selanjutnya terus menerus. Untuk sebagian orang, kesetabilan pada aspek-aspek kehidupan sehari-hari dapat menjadi fondasi penting untuk menjaga kesejahteraan psikologis.
2. Mereka Menghayati Keceriaan dalam Kesederhanaan Sehari-hari
Ketika beberapa orang bergegas untuk mengakhiri aktivitas berbelanja, ada juga yang menikmati waktu pribadi di toko dengan melambatkan ritme mereka. Mereka merasakan atmosfer sekitar: menyimak corak warna sayuran, mencicipi baunya roti segar, serta mendengarkan lagu-lagu latar.
Saat berada sendiri di antara barisan rak tersebut, tujuannya tidak semata-mata untuk menuntaskan pekerjaan, melainkan lebih kepada keberadaan penuh dalam detik-detik tersebut. Hal ini merupakan cara penghayatan mindfulness yang amat mendasar tetapi memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan psikis mereka.
3. Menurut mereka, ‘me time’ adalah suatu keharusan.
Sebagian orang cukup membutuhkan waktu istirahat dari kehidupan sehari-hari. Tidak perlu selalu melakukan meditasi atau berlibur jauh untuk mengisi kembali energi dalam me time mereka.
Untuk banyak wanita yang memiliki kesadaran emosi tinggi, berbelanja sendirian di supermarket merupakan metode efektif untuk mengisi ulang energi mereka.
Bisa jadi mereka adalah orang-orang sibuk dengan berbagai kesibukan kerja, ataupun para ibu yang selalu ada dalam segala aktivitas rumah tangga. Namun, mereka sadar bahwa memiliki sedikit waktu bagi diri sendiri merupakan bahan bakar utama agar keadaan psikis dapat terjaga dan tetap seimbang.
4. Mereka Adalah Para Pemikir yang Fokus pada Detil-detil
Pembelanja individual umumnya memiliki penglihatan tajam untuk rincian. Mereka cermat memeriksa tanggal kadaluarsa, komposisi bahan pada produk makanan, serta mencari penawaran harga promosi.
Namun pada saat bersamaan, pemikirannya dapat melantur ke aspek-aspek yang lebih mendalam. Saat berkonsentrasi memilih antara dua tipe keju, mereka juga mungkin berpikir tentang makna hidup sebenarnya.
Waktu mereka untuk diri sendiri tidak hanya tentang kegiatan fisik, tetapi juga merupakan kesempatan untuk berpikir dan merenung, terbebas dari campur tangan dunia luar.
5. Sesuatu yang Sederhana Bisa Menjadikan Mereka Senang
Untuk beberapa orang ini, secangkir kopi dari warung di dekat situ ataupun bunga segar yang baru diletakkan dapat menjadi penyebab kegembiraan sendiri. Mereka tak membutuhkan sesuatu yang besar guna merasakan kesenangan.
Hanya dengan mencium aroma buah yang fresh atau roti yang baru saja keluar dari oven. Jika Anda mampu merasakan kegembiraan dalam hal-hal sederhana seperti berbelanja di supermarket, ini menunjukkan bahwa Anda memiliki sensitivitas emosional yang kuat.
Beberapa hal kecil yang biasa diabaikan orang lain, untuk mereka justru merupakan sumber energi positif yang dapat mengubah mood dengan cepat.
6. Perawatan Diri di Tengah Kesibukan Sehari-hari
Banyak individu bersungut karena tidak memiliki cukup waktu untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Namun, ada sebagian orang yang dapat menemukan sedikit ‘me time’ saat berbelanja di supermarket dan memasukkan perawatan pribadi ke dalam rutinitas padat mereka.
Bisa jadi mereka sedang asyik mendengar podcast kesukaan ketika lewat depan display camilan, ataupun cukup menghabiskan waktu untuk memilah-milah keripik sambil ditemani lagu-lagu yang bikin tenang.
Tidak perlu mengunjungi spa atau berlibur ke Bali — cukup bersantai seorang diri di toko tanpa tekanan waktu, sudah menjadi cara merawat diri yang sangat bermakna.
7. Mereka Memiliki Relasi Baik dengan Diri Masing-masing
Yang terpenting adalah: individu-individu tersebut merasa tenang dalam dirinya masing-masing. Mereka tak merasa cemas sewaktu berada sendirian, malah justru pada momen itu mereka dapat menyimak lebih baik bisikan batin mereka.
Mereka tidak merasa terintimidasi oleh keheningan; malahan, mereka menggunakannya sebagai tempat untuk menyelami pemahaman diri yang lebih mendalam.
Aktivitas seperti berbelanja di supermarket dapat menjadi salah satu wujud percakapan jati diri yang terbuka dan tak tersentuh paksaan. Ini penting sebagai katalis utama untuk menghasilkan kepuasan hidup yang abadi.
Maka jika Anda termasuk orang yang menganggap berbelanja perlengkapan rumah tangga sebagai rutinitas pribadi, jangan khawatir—you bukanlah orang aneh. Justru, Anda mungkin tengah melaksanakan salah satu cara perawatan diri yang kurang dihargai.
Dalam kesibukan sehari-hari, momen damai dan bermakna seperti ini dapat menjadi landasan penting bagi kesejahteraan jiwa serta kegembiraan di masa depan.
