– Saat berada dalam antrian, umumnya individu akan menjaga jarak dari orang lain yang juga sedang mengantri.
Namun, ada juga beberapa orang yang justru lebih memilih untuk berdiri sangat dekat langsung di belakang seseorang yang sedang mengantri di depan mereka.
Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Tentu saja beberapa orang mungkin menilai situasi itu sebagai sesuatu yang normal, namun tak sedikit pula yang merasa tidak nyaman ketika berurusan dengan tingkah laku semacam itu.
Ternyata, tak disangka, rasa tidak nyaman yang dialami seseorang saat ada orang lain mengantri di belakang dan berdiri terlalu dekat mencerminkan karakteristik tertentu dari pribadi mereka.
Menurut laporan dari Geediting, berikut adalah beberapa sifat umum yang seringkali dimiliki oleh individu yang cenderung menjaga jarak ketika sedang mengantri.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
1. Menetapkan Batas Pribadi dengan Jelas
Tiap individu mempunyai batas ketenangan tersendiri mengenai area personal mereka.
Akan tetapi, bila ada individu yang mengalami ketidaknyamanan ekstrem saat orang lain berada terlalu dekat dari belakang barisan, ini mungkin menunjukkan adanya batasan pribadi yang kuat.
Bukan berarti bersikap egois, malah sebaliknya mereka mampu menghargai batas pribadi serta milik oranglain.
2. Mengandalkan Kepekaan yang Tegas
Seseorang yang merasa tidak nyaman ketika ada orang lain berdiri langsung dibelakangnya dalam antrian mengindikasikan bahwa mereka peduli akan privasi personal.
Mereka lebih sensitif terhadap lingkungan di sekitarnya dan dapat mengenali bahasa tubuh serta emosi yang mungkin luput dari perhatian orang lain.
3. Memiliki Rasa Saling Mengerti yang Kuat
Memahami batas-batas personal tak sekadar berkaitan dengan kenyamanan diri sendiri, melainkan juga erat hubungannya dengan kekuatan empati.
Apabila ada orang yang berada terlalu dekat di dalam barisan dan hal itu menimbulkan ketidaknyamanan, kemungkinannya adalah dia sensitif terhadap emosi orang lain.
Ini terjadi karena empati tidak sekadar berfokus pada pemahaman akan perasaan pihak lain. Akan tetapi, hal itu juga mencakup penghargaan atas batas-batas mereka.
4. Cenderung Mudah Cemas
Merasa tak nyaman ketika ada orang yang berada terlalu dekat dalam antrian mungkin mencerminkan seseorang dengan kecenderungan lebih gampang merasakan kecemasan.
Hal ini tidak berarti bahwa orang itu selalu merasakan ketakutan, tetapi lebih kepada mereka memiliki sensitivitas yang kuat terhadap kondisi-kondisi yang bisa mengundang rasa cemas.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari individu yang merasa gelisah apabila seseorang berada terlalu dekat saat mereka mengantri.