TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA – Pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari posisi wakil rakyat di DPR RI mendapat tanggapan dari tokoh perempuan milenial Papua, Onice Waromi.
Onice, yang juga berprofesi sebagai pengusaha dan ahli keuangan, mengungkapkan rasa menyesal terhadap keputusan tersebut.
Onice menilai bahwa sosok Rahayu Saraswati sangat diperlukan dalam parlemen, khususnya di Komisi VII yang menangani sektor pariwisata.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Menurutnya, Rahayu senantiasa berupaya agar pembangunan pariwisata menghargai adat dan budaya serta melibatkan masyarakat setempat.
Bahkan, sebagai sesama aktivis sosial, Onice mengikuti jejak Rahayu di Jaringan Nasional Tindak Pidana Penjualan Orang (Jarnas Anti TPPO).
Ia berpendapat bahwa Indonesia memerlukan anggota legislatif yang kompeten dan berjuang dengan tulus demi kepentingan rakyat.
“Saya mendengarkan pernyataannya di media sosial saat ia mengundurkan diri, sangat disesalkan, karena Ibu Saras (Rahayu Saraswati) sudah lama menjadi aktivis sosial terutama kehadirannya di Komisi VII yang menangani Pariwisata dan beliau termasuk yang paling tegas agar pengembangan wisata harus memperhatikan adat dan nilai budaya,” kata Onice di Jayapura, Papua, Sabtu (13/9/2025) malam.
Merespons perdebatan pernyataan Rahayu Saraswati di media sosial, Onice mengajak pengguna media sosial bersikap lebih cerdas.
Menurut Onice, tidak terdapat kesalahan dalam pernyataan Rahayu yang mendorong pemuda untuk memulai usaha sendiri daripada mengandalkan pekerjaan di pemerintah.
“Kehilangan anggota legislatif yang bekerja dengan sungguh-sungguh merupakan kerugian bagi bangsa ini, saya rasa keputusan tersebut perlu ditinjau kembali,” tegasnya. (*)