BERITA DIY
– Ketika kita membicarakan nilai-nilai luhur budaya nasional Indonesia, kita sebenarnya sedang menelaah warisan pandangan hidup yang membentuk sikap, perilaku, dan karakter masyarakat.
Salah satu nilai utama yang kerap dianggap mencerminkan sikap giat, tekun, dan pantang menyerah adalah
religiositas
.
Mengapa Jawabannya Religiositas?
Dalam soal yang diajukan:
Nilai luhur budaya nasional Indonesia yang mencerminkan sikap giat dan tidak mudah menyerah adalah
a. Religiositas
b. Kebersamaan
c. Kesopanan
d. Kesederhanaan
Jawaban yang tepat adalah
a. Religiositas
.
Religiositas diartikan sebagai kesadaran mendalam terhadap keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bagi bangsa Indonesia, religiositas bukan hanya urusan ibadah formal, tetapi juga landasan moral untuk menghadapi tantangan hidup.
Orang yang religius cenderung memiliki daya juang tinggi, karena ia percaya pada kekuatan doa, nilai kerja keras sebagai bentuk ibadah, dan keyakinan bahwa kegigihan akan diberkahi hasil yang baik.
Sumber:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (kemdikbud.go.id)
Penjelasan Konteks Kebudayaan Indonesia
Budaya Indonesia sangat kaya akan nilai-nilai moral yang diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Religiositas, sebagai salah satu nilai utama, membentuk mentalitas gigih dan pantang menyerah. Dalam banyak kebudayaan lokal, kerja keras dipandang sebagai bentuk syukur pada Tuhan.
Contoh dapat ditemukan pada filosofi Jawa
“Jer Basuki Mawa Beya”
(untuk mencapai keberhasilan perlu usaha/biaya), atau
“Alon-alon asal kelakon”
yang menekankan ketekunan.
Di Minangkabau, dikenal nilai
“Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”
yang menegaskan adat istiadat harus bersandar pada ajaran agama. Semua mengarah pada prinsip bahwa keimanan melahirkan etos kerja keras.
Contoh Penerapan Nilai Religiositas dalam Sikap Pantang Menyerah
-
Keteguhan dalam Usaha
Petani yang menanam padi di sawah tak gentar menghadapi cuaca tak menentu. Ia menyiangi, menanam ulang jika gagal, seraya berdoa agar panen melimpah.
-
Semangat Belajar
Pelajar dari keluarga sederhana tetap rajin belajar, yakin usaha tidak akan mengkhianati hasil, seraya memohon doa restu orang tua.
-
Kerja Sosial
Gotong royong dalam membangun masjid atau gereja menuntut tenaga, biaya, dan waktu. Namun kepercayaan pada nilai ibadah membuat masyarakat pantang menyerah.
-
Dunia Usaha
Wirausahawan kecil yang jatuh bangun berdagang di pasar. Meski rugi, tetap bangkit karena percaya rezeki sudah diatur Tuhan.
Sumber:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud (badanbahasa.kemdikbud.go.id)
Kenapa Bukan Kebersamaan, Kesopanan, atau Kesederhanaan?
-
Kebersamaan
lebih menekankan pada nilai gotong royong dan solidaritas sosial. -
Kesopanan
berkaitan dengan adab dan tata krama dalam interaksi. -
Kesederhanaan
menekankan sikap tidak berlebihan dan hidup apa adanya.
Ketiganya sangat penting dalam budaya nasional Indonesia, tetapi
tidak langsung menjelaskan sikap giat bekerja dan pantang menyerah
seperti halnya religiositas. Sebab religiositas menginternalisasi keyakinan bahwa kerja keras adalah bagian dari nilai ibadah yang harus dijalani dengan penuh tekad.***