,
Jakarta
–
Perseteruan hukum antara
girl group
K-pop
NewJeans
dan agensinya, ADOR, kembali berlanjut dalam sidang kedua yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2024 di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Sidang ini membahas keabsahan kontrak eksklusif antara kedua pihak. Seluruh anggota NewJeans tidak hadir dalam persidangan dan diwakili oleh tim kuasa hukum.
Menurut laporan
Allkpop
, dalam sesi tanya jawab, majelis hakim dari Divisi Sipil ke-41 menanyakan apakah ada kemungkinan penyelesaian damai antara kedua belah pihak. Pihak NewJeans melalui kuasa hukumnya menjawab, “Hubungan kepercayaan telah benar-benar hancur.” Kuasa hukum juga menambahkan bahwa penyelesaian kecil kemungkinan terjadi, “Saya harus berdiskusi dengan klien saya, tapi kemungkinan damai sangat kecil.”
Sebaliknya, pihak
ADOR
menyatakan bahwa keputusan pengadilan akan mempermudah proses perdamaian. “Baik itu untuk perkara utama maupun permohonan sementara, kami percaya keputusan pengadilan akan membuat penyelesaian jadi lebih mudah setelahnya,” ujar mereka.
Gagalnya Manajemen Usai Mundurnya Min Hee Jin
Dalam sidang ini, NewJeans menuduh ADOR gagal menjalankan kewajiban manajerial yang menjadi bagian penting dalam kontrak. “Setelah
Min Hee Jin
disingkirkan, ADOR mengalami perubahan manajemen secara mendadak yang membuat NewJeans kehilangan independensi. Meski sudah berulang kali diminta memperbaiki pelanggaran, ADOR tetap tidak memenuhi kewajibannya,” ujar kuasa hukum NewJeans.
Pihak ADOR membantah tuduhan itu. Mereka menyebut NewJeans terus mengubah alasan pemutusan kontrak dalam setiap sidang. “Ini menunjukkan bahwa keputusan memutus kontrak dibuat lebih dulu, lalu mereka mencari-cari alasan untuk membenarkan keputusan itu,” kata mereka.
Kuasa hukum NewJeans menanggapi dengan menyebut bukti yang diajukan ADOR tidak memadai. “Kewajiban manajemen tidak cukup dipenuhi hanya dengan memberikan daftar produser yang tersedia. Itu bisa dilakukan siapa saja. Jika ADOR memang bertemu dengan produser Hitchhiker, mereka harus menjelaskan apa yang dibahas dan hasil dari pertemuan itu,” ujar mereka.
Permintaan Akses Dokumen Source Music Ditolak
Dalam persidangan, ADOR juga meminta dokumen dari gugatan terpisah yang diajukan Source Music—agensi dari grup Le Sserafim terhadap Min Hee Jin. Namun, permintaan ini ditolak oleh pihak NewJeans. “Beberapa bukti dalam kasus itu mungkin diperoleh secara ilegal,” kata mereka.
ADOR menolak anggapan tersebut. “Komputer itu milik perusahaan dan berkas dibagikan dengan persetujuan penuh, jadi tidak bisa dianggap ilegal,” ungkap pihak ADOR, seperti dilansir dari
Korea JoongAng Daily
.
Larangan Aktivitas Mandiri
NewJeans mulai menjalankan aktivitas mandiri sejak November 2024 dengan mengklaim bahwa kontraknya dengan ADOR telah batal karena pelanggaran. Sebagai respons, ADOR menggugat untuk mempertahankan status sebagai agensi resmi dan mencegah anggota NewJeans menandatangani kontrak iklan.
Pengadilan mengabulkan permohonan ADOR dan mengeluarkan putusan sementara pada Maret 2025, yang melarang para anggota melakukan aktivitas mandiri. Jika dilanggar, masing-masing anggota akan dikenai denda sebesar 1 miliar won atau sekitar Rp atau sekitar Rp 11,7 miliar.
Banding terhadap putusan sementara tersebut sempat diajukan oleh pihak NewJeans, namun ditolak. Kini mereka menanti hasil banding di pengadilan yang lebih tinggi. Sidang lanjutan dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli 2025.
ALLKPOP | KOREA JOONGANG DAILY