Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia pada Awal Pekan
Pada perdagangan hari Selasa (8/7/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan. Data yang dirilis menunjukkan bahwa IHSG dibuka pada level 6.892,34 dan segera berada di zona merah. Pada pukul 09.20 WIB, IHSG berada pada posisi 6.898,39, turun 2,54 poin atau 0,04 persen.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (7/7/2025), IHSG berhasil naik ke zona hijau dan menguat sebesar 35,74 poin atau 0,52 persen, mencapai level 6.900,93. Namun, pergerakan pada hari ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Pergerakan IHSG pada Pagi Ini
Data RTI menunjukkan bahwa IHSG langsung turun ke zona merah setelah pembukaan perdagangan. Level terendah yang dicatatkan adalah 6.885,28, sedangkan level tertingginya mencapai 6.906,65. Pada pukul 09.20 WIB, total transaksi mencapai Rp1,22 triliun dengan volume transaksi sebesar 2,35 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan sebanyak 190 ribu kali.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 207 saham menguat, 227 saham melemah, dan 193 saham stagnan tanpa adanya perubahan harga.
Pergerakan Indeks Saham
Pelemahan IHSG pada pagi ini juga diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang berada di zona merah. Berikut rincian pergerakannya:
- LQ45 melemah sebesar 0,36 persen menjadi 764,783
- IDX30 melemah sebesar 0,39 persen menjadi 394,236
- IDX80 melemah sebesar 0,22 persen menjadi 112,383
- IDXESGL melemah sebesar 0,45 persen menjadi 135,942
- IDXQ30 melemah sebesar 0,41 persen menjadi 127,366
Saham-Saham yang Menguat Hari Ini
Meski IHSG berada di zona merah, ada beberapa saham yang menguat di tengah kondisi pasar yang tidak stabil. Berikut daftar saham-saham yang menguat pada perdagangan pagi ini:
- PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT)
- PT Green Power Group Tbk (LABA)
- PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID)
- PT Asia Pramulia Tbk (ASPR)
- PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE)
- PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX)
- PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC)
Para investor dapat mempertimbangkan saham-saham ini sebagai watchlist untuk diperhatikan dalam waktu mendatang. Kondisi pasar yang fluktuatif sering kali memberikan peluang bagi saham-saham tertentu untuk tumbuh meskipun secara keseluruhan indeks sedang melemah.