Negara-Negara yang Mengakui dan Menolak Palestina

Negara-Negara yang Mengakui dan Menolak Palestina

Negara-Negara yang Mengakui Negara Palestina Meningkat Drastis

Pada hari Minggu (22/9/2025), beberapa negara seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal mengumumkan pengakuan mereka terhadap berdirinya negara Palestina. Pengumuman ini dilakukan setelah hampir dua tahun perang di Gaza berlangsung. Selain itu, Prancis, Belgia, dan sejumlah negara lainnya juga akan mengikuti langkah serupa dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York pekan ini.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, setidaknya 145 dari 193 anggota PBB telah mengakui negara Palestina. Jumlah ini mencakup negara-negara seperti Inggris, Kanada—dua negara pertama dari G7 yang mendeklarasikan pengakuan terhadap negara Palestina—Australia, dan Portugal. Beberapa negara lain, seperti Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Malta, disebut akan mengambil langkah serupa dalam pertemuan tingkat tinggi PBB yang diadakan oleh Prancis dan Arab Saudi pada Senin.

Rusia, bersama dengan negara-negara Arab, sebagian besar negara Afrika, serta hampir semua negara Amerika Latin dan Asia—termasuk India dan Tiongkok—telah masuk ke dalam daftar 145 negara tersebut. Aljazair menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina pada 15 November 1988, setelah pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan Palestina. Perang di Gaza yang pecah sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini terus meningkatkan jumlah negara yang siap mengakui negara Palestina.

Negara-Negara yang Belum Mengakui Palestina

Sebaliknya, ada 45 negara yang belum atau tidak mengakui negara Palestina. Di antaranya adalah Israel, Amerika Serikat (AS), dan sekutu-sekutunya. Pemerintahan Benjamin Netanyahu saat ini sepenuhnya menolak ide berdirinya negara Palestina, yang menurut peta 1967 terdiri dari wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Di Asia, tiga negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura termasuk dalam daftar negara yang tidak mengakui Palestina. Di Afrika, Kamerun juga belum mengakui negara tersebut. Di Amerika Latin, Panama dan sebagian besar negara Oseania juga tidak mengakui Palestina.

Eropa menjadi benua yang paling terbelah dalam isu Palestina. Hingga saat ini, proporsi antara negara yang mengakui dan tidak mengakui Palestina hampir seimbang. Pada pertengahan 2010, satu-satunya negara yang mengakui Palestina di luar Turki adalah bekas blok Uni Soviet.

Saat ini, beberapa negara Eropa Timur seperti Hungaria dan Republik Ceko masih belum mengakui negara Palestina. Sementara itu, Eropa Barat dan Utara, kecuali Swedia, juga belum mengakui Palestina.

Perubahan di Eropa

Beberapa waktu belakangan, Norwegia, Spanyol, Irlandia, dan Slovenia mengikuti jejak Swedia yang mengakui negara Palestina pada 2024. Langkah ini kemudian diikuti oleh Inggris dan Portugal pada hari Minggu. Namun, Italia dan Jerman tidak memiliki rencana untuk mengakui negara Palestina.

Perubahan ini menunjukkan bahwa opini internasional semakin bergerak menuju pengakuan terhadap Palestina, meskipun masih ada perbedaan pendapat di antara negara-negara besar. Hal ini juga mencerminkan dinamika politik global yang terus berkembang dalam konteks konflik Timur Tengah.