news  

Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Muliaikan Orang Tua untuk Berkah dan Rezeki

Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Muliaikan Orang Tua untuk Berkah dan Rezeki

Khutbah Jumat: Ingin Berkah Hidup dan Rezeki, Muliakan Orang Tuamu

Khutbah Jumat merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan pada hari Jumat. Dalam hadits riwayat Muslim dan Ahmad, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik.”

Dari sabda ini, kita memahami bahwa khutbah harus disampaikan dengan jelas, singkat, dan mudah dipahami agar pesan dapat tersampaikan secara efektif kepada jemaah. Dalam Islam, khutbah tidak boleh terlalu panjang agar tidak membuat jemaah bosan.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Pada kesempatan kali ini, topik khutbah Jumat mengulas tentang pentingnya berbakti kepada orang tua sebagai salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan hidup dan rezeki yang berlimpah. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan ajaran yang sangat luhur dalam Islam, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Kewajiban ini ditegaskan dalam beberapa ayat, seperti dalam Surat An-Nisa ayat 36:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua (QS an-Nisa: 36).”

Ayat ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan bagian dari kewajiban utama seorang Muslim. Bahkan, dalam beberapa surat lain, seperti Al-Isra ayat 23 dan Al-An’am ayat 151, perintah tersebut diulang kembali, menegaskan betapa pentingnya hubungan antara anak dan orang tua dalam konteks agama.

Cerita Tentang Amal Saleh yang Menyelamatkan

Dalam sebuah cerita yang dikisahkan dalam kitab Tanbih al-Ghafilin, tiga orang laki-laki terjebak dalam gua saat hujan deras. Batu besar menutup pintu gua, sehingga mereka tidak bisa keluar. Mereka kemudian berdoa kepada Allah. Salah satu dari mereka menyatakan bahwa ia pernah menghindari perbuatan zina dan bertobat. Orang kedua bercerita tentang kejujurannya dalam bekerja dan memberikan harta kepada orang yang pernah menerima upah darinya. Sementara itu, orang ketiga menceritakan bahwa ia menjaga makanan yang dibawanya untuk orang tuanya meskipun sedang dalam bahaya serigala.

Doa mereka akhirnya dikabulkan oleh Allah, dan batu besar tersebut bergeser, memungkinkan mereka keluar. Cerita ini menjadi pengingat bahwa amal saleh, termasuk berbakti kepada orang tua, bisa menjadi wasilah penyelamat dalam kesulitan.

Bentuk-Bentuk Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada orang tua bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti:
* Menghormati dan memuliakan mereka.
* Berkata lembut dan tidak melukai perasaan mereka.
* Mewujudkan cita-cita mereka.
* Memberikan sedekah atau dukungan finansial.
* Memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.

Selain itu, setelah orang tua meninggal, kita masih bisa berbakti melalui doa, membaca Al-Qur’an, atau memberikan sedekah atas nama mereka. Semua hal ini akan menjadi pahala yang terus mengalir bagi arwah mereka.

Doa dan Harapan

Rasulullah ﷺ pernah bersabda: “Barang siapa berharap Allah menambah umur dan rezekinya, hendaklah berbakti pada kedua orang tuanya dan menyambung hubungan sanak famili.”

Dengan demikian, semoga kita semua bisa menjadi anak yang selalu berbakti kepada orang tua, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga bakti kita kepada orang tua menjadi jalan untuk meraih ridha Allah dan kebaikan di dunia serta akhirat.