, JAKARTA – NasDem melaksanakan bakti sosial sebagai wujud nyata komitmen terhadap politik kemanusiaan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (25/10).
Kegiatan itu dalam rangka memperingati HUT ke-14 NasDem yang mengusung tema “Konsisten Membawa Arus Perubahan”.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Fraksi dan DPP NasDem itu bukan sekadar berbagi bantuan sembako, tetapi membawa pesan moral yang kuat bahwa bangsa yang besar diukur dari caranya menghargai dan merawat para lansia mereka yang dulu membangun negeri dengan tenaga dan kasih.
Kapoksi NasDem Komisi VII DPR RI Erna Sari Dewi mengungkapkan dari data BPS dan Kementerian Kesehatan pada tahun 2025, jumlah lansia Indonesia mencapai 33 juta jiwa, atau sekitar 12 persen dari populasi nasional.
Dia juga menjelaskan angka harapan hidup naik menjadi 73,9 tahun, peningkatan usia ini belum diiringi dengan peningkatan kesejahteraan dan dukungan sosial yang memadai.
“Kami tidak sedang berbuat baik, tetapi menunaikan utang moral bangsa kepada mereka yang sudah bekerja, membayar pajak, dan membesarkan negeri ini,” kata Erna.
Dia menilai perhatian pemerintah terhadap lansia untuk saat ini sudah cukup baik, tetapi harus lebih dimaksimalkan lagi.
“Harus menjadi perhatian khusus tentunya terhadap kesehatan para lansia. Juga ada titipan bantuan khusus dari Ketua Umum Partai NasDem, Bapak Surya Paloh,” lanjutnya.
Selain bantuan sosial ke panti wredha, aksi sosial Partai NasDem juga menyalurkan bentuannya ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino menyatakan bakti sosial Partai NasDem ke-14 tahun ini adalah bentuk konsistensi untuk terus berbakti untuk masyarakat di lingkungan yang kecil sekalipun.
“Dan kami bersepakat dari Partai NasDem di DKI Jakarta, mengangkat satu anak untuk kami biayai dan kia urus, karena kebetulan anak tersebut difabel,” ujar Wibi.
Melalui kegiatan ini, NasDem menyerukan agar perhatian terhadap lansia dan anak-anak panti sosial tidak berhenti pada belas kasihan, tetapi diwujudkan melalui kebijakan publik yang nyata, berkeadilan, dan berkelanjutan.
NasDem menegaskan bahwa politik kemanusiaan harus menjadi fondasi utama pembangunan bangsa. (mcr8/jpnn)






