news  

MPR Larang Bendera One Piece: Ancaman Ideologi Pancasila

MPR Larang Bendera One Piece: Ancaman Ideologi Pancasila

– Fraksi Partai Golkar di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mengkritik maraknya pemasangan bendera bajak laut dari anime One Piece di berbagai lokasi. Wakil Ketua Fraksi Golkar MPR, Firman Soebagyo, menyampaikan bahwa kejadian ini menunjukkan penurunan pemahaman terhadap nilai-nilai dasar bangsa Indonesia, yaitu ideologi Pancasila.

Pernyataan tersebut merespons penyebaran foto dan video pengibaran bendera Jolly Roger, simbol bajak laut yang muncul dalam serial populer dari Jepang.

Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

“Terkait beredarnya bendera ini, memang hal ini menjadi salah satu perhatian kami,” ujar Firman kepada wartawan, Jumat (1/8).

Firman mengatakan, keadaan ini menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan ideologi negara semakin berkurang di tengah perkembangan teknologi dan derasnya arus budaya asing.

“Maka dari itu, ketika kami membicarakan Undang-Undang BPIP, hal ini juga mencerminkan menurunnya pemahaman dan penerapan terkait ideologi negara, yaitu Pancasila,” tegasnya.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Ia mengatakan, kemajuan teknologi informasi menyebabkan masyarakat, khususnya kalangan pemuda, sangat rentan terpapar materi asing yang memuat simbol-simbol ideologi berbeda yang bertentangan dengan nilai kebangsaan.

“Maka dari itu, dampak dari perkembangan teknologi yang begitu pesat, memungkinkan seseorang dengan mudah memicu melalui informasi teknologi yang tersedia,” katanya.

Firman menekankan, penguatan pemahaman terhadap ideologi Pancasila perlu terus dilakukan secara fleksibel dan inovatif agar lebih mudah diterima oleh generasi muda.

“Oleh karena itu, inilah tanggung jawab BPIP dan juga tugas kami di MPR. Kami sedang melakukan berbagai kajian, serta penguatan terhadap pemahaman ideologi dan penerapannya terus dilakukan dengan penyesuaian-penyesuaian dan metode yang lebih mudah diterima,” katanya.

Selanjutnya, Ajaran menekankan pentingnya pendidikan ideologi sejak usia dini, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat tumbuh kuat dalam kepribadian generasi bangsa.

“Katakanlah memberikan pendidikan sejak dini, pendidikan moral Pancasila, hal ini dilakukan kembali di tingkat SD, SMP, hingga SMA,” tutupnya.