news  

MPLS: Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum

MPLS: Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Sekolah Rakyat Dimulai Serentak

Pada hari Senin, 14 Juli 2025, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat resmi dimulai secara serentak di 63 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkenalkan lingkungan belajar kepada para siswa baru, sekaligus membangun ikatan emosional antara siswa dengan guru dan teman-temannya.

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta, Regut Sutrasto, menjelaskan bahwa pendekatan MPLS di Sekolah Rakyat berbeda dibandingkan sekolah konvensional. Ia menekankan bahwa kegiatan ini lebih mengutamakan aspek empati dalam membangun hubungan yang kuat dengan siswa. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa merasa lebih nyaman dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Struktur Pengelolaan Sekolah Rakyat yang Unik

Berbeda dengan sistem pengelolaan sekolah umum, struktur pengelolaan Sekolah Rakyat memiliki mekanisme yang khusus. Kementerian Sosial menjadi pihak utama yang bertanggung jawab atas operasional sekolah. Hal ini mencerminkan peran penting pemerintah dalam memastikan kualitas pendidikan serta pemenuhan kebutuhan dasar siswa.

Selain Kementerian Sosial, beberapa kementerian lain juga turut serta dalam mendukung operasional Sekolah Rakyat. Tim pembina dan pengarah terdiri dari berbagai instansi pemerintah, seperti Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kependudukan (PMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Keuangan.

Keterlibatan Multi Sektor untuk Mendukung Pendidikan

Keberadaan kementerian-kementerian tersebut tidak hanya memberikan dukungan dalam hal anggaran, tetapi juga dalam penyusunan kurikulum, fasilitas, dan program-program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat.

Selain itu, kehadiran berbagai kementerian juga membantu dalam memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonomi mereka. Ini menjadi salah satu prinsip utama dari Sekolah Rakyat, yaitu memberikan kesempatan belajar yang merata bagi semua kalangan.

Tujuan Utama MPLS di Sekolah Rakyat

Tujuan utama dari MPLS di Sekolah Rakyat adalah untuk membantu siswa baru merasa lebih nyaman dan siap menghadapi proses belajar mengajar. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun rasa percaya diri dan kerjasama antara siswa, guru, dan orang tua. Dengan pendekatan yang lebih humanis, diharapkan siswa dapat tumbuh secara optimal baik secara akademik maupun sosial.

Selama masa MPLS, siswa akan diajak untuk mengenal lingkungan sekolah, aturan-aturan yang berlaku, serta nilai-nilai penting dalam kehidupan bersama. Hal ini menjadi fondasi yang kuat untuk membangun budaya belajar yang positif dan saling menghargai.

Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, Sekolah Rakyat terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan inklusif kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Dengan demikian, harapan besar dapat tercapai, yaitu generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa.