news  

Miris! Kurang Helm Jadi Pelanggaran Terbanyak dalam Operasi Patuh Jaya 2025

Miris! Kurang Helm Jadi Pelanggaran Terbanyak dalam Operasi Patuh Jaya 2025

Pelanggaran Penggunaan Helm SNI Jadi yang Terbanyak Selama Operasi Patuh 2025

Selama dua hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh 2025, Korps Lalu Lintas Kepolisian RI mencatat sejumlah besar pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Salah satu jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI. Angka ini mencapai 32.316 pelanggaran, menjadikannya sebagai pelanggaran lalu lintas yang paling sering terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam pernyataannya, Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menyebutkan lima jenis pelanggaran lalu lintas yang paling tinggi jumlahnya. Di antaranya adalah:
* Tidak menggunakan helm SNI dengan total 32.316 pelanggaran
* Tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 3.363 pelanggaran
* Mengemudi melawan arus sebanyak 2.997 pelanggaran

Helm merupakan salah satu perlengkapan paling penting dalam berkendara, terutama bagi pengendara sepeda motor. Fungsinya sebagai pelindung kepala sangat krusial dalam mengurangi risiko cedera serius saat terjadi kecelakaan. Namun, masih banyak pengendara yang meremehkan pentingnya penggunaan helm.

Helm Dianggap Sepele, Padahal Menentukan Nyawa

Instruktur keselamatan berkendara sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat tentang kepentingan helm masih rendah. Banyak pengendara menganggap helm sebagai sesuatu yang tidak perlu digunakan, meskipun itu bisa menjadi penentu nyawa mereka.

Menurut Jusri, ada dua jenis riding gear yang harus dipahami oleh pengendara:
* Riding gear ideal, yaitu perlengkapan keselamatan lengkap seperti helm full face, jaket pelindung, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tinggi.
* Riding gear minimal, yang memberikan perlindungan dasar namun tetap harus digunakan. Contohnya adalah helm half face atau open face.

Jusri menegaskan bahwa riding gear ideal memberikan perlindungan maksimal saat terjadi kecelakaan. Sementara itu, riding gear minimal hanya memberikan perlindungan dasar, dan jika tidak digunakan, maka tidak ada perlindungan sama sekali.

Meningkatkan Kepercayaan Diri Berkendara

Selain dari segi perlindungan fisik, penggunaan helm yang tepat juga dapat meningkatkan kepercayaan diri pengendara. Ketika seseorang tahu bahwa dirinya dilindungi secara optimal, maka ia akan merasa lebih siap dan aman saat berkendara. Hal ini sangat penting dalam situasi yang tidak terduga di jalan raya.

Sayangnya, kesadaran ini belum sepenuhnya tertanam di benak masyarakat. Masih banyak pengendara yang memilih kenyamanan jangka pendek daripada keselamatan jangka panjang. Perilaku ini menunjukkan kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.

Operasi Patuh 2025 Fokus pada Keselamatan

Operasi Patuh 2025 digelar secara serentak oleh Korlantas Polri sejak awal Juli dan akan berlangsung selama dua pekan. Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas serta menurunkan angka kecelakaan melalui edukasi dan penindakan.

Lima jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus utama dalam operasi ini adalah:
* Tidak menggunakan helm SNI
* Tidak menggunakan sabuk pengaman
* Mengemudi melawan arus
* Menggunakan ponsel saat berkendara
* Pelanggaran batas kecepatan

Angka pelanggaran yang tinggi terkait penggunaan helm menunjukkan bahwa masyarakat masih perlu diberikan pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya keselamatan berkendara. Aparat mengimbau masyarakat untuk tidak hanya mematuhi aturan karena takut ditilang, tetapi karena ingin sampai tujuan dengan selamat.