DUNIA Sepekan
didominasi dengan berita-berita dari konflik Iran-Israel. Satu-satunya berita selain perang yang dipicu oleh serangan Israel ke Iran ini adalah tentang jatuhnya pesawat Air India.
Berita pertama adalah tentang perang yang memakan korban jiwa lebih banyak di Iran ketimbang Israel. Israel melancarkan serangan udara besar-besaran lewat operasi “Rising Lion”. Serangan ini membunuh beberapa petinggi militer dan pakar nuklir Iran, selain ratusan warga sipil.
Berita selanjutnya adalah Iran yang berperang sendirian melawan Israel yang didukung oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat sekutunya. Donald Trump bahkan mengancam pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei.
Berikutnya, kabar tentang serangan-serangan Israel menargetkan sekitar 200 lokasi di seluruh Iran dengan maksud melemahkan pertahanan udara Iran.
Masih dari
konflik Iran-Israel
, ledakan keras terdengar di dekat fasilitas nuklir Fordow, disertai dengan getaran tanah yang memicu gempa kecil berkekuatan 2,5 skala Richter.
Yang terakhir adalah kisah tentang satu-satunya penumpang selamat dari pesawat Air India yang jatuh dan menewaskan seluruh penumpang lainnya. Ia menuturkan, masalah telah dimulai sejak tiga puluh detik pertama setelah pesawat Air India lepas landas.
Berikut, Dunia Sepekan selengkapnya:
Berbalas Serangan, Kenapa Korban Jiwa di Iran Lebih Banyak Ketimbang di Israel
Konflik Israel dan Iran yang telah menahun meledak menjadi perang terbuka. Pada 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke lebih dari 12 lokasi strategis di Iran lewat operasi Operation Rising Lion. Iran balas menyerang dengan operasi bernama Operation True Promise III.
Saling serang terus terjadi setiap hari. Hingga 17 Juni tak ada tanda-tanda konflik kedua negara mulai mereda. Korban jiwa, luka-luka, juga dan kerusakan infrastruktur terjadi di kedua belah pihak.
Selanjutnya, baca di
sini
.
Israel Didukung AS dan G7, Iran Didukung Siapa?
Israel dan Iran semakin terlibat dalam pertempuran udara yang sengit. Konflik ini, yang meletus pada Jumat baru-baru ini, menyusul ketegangan yang meningkat selama bertahun-tahun dan penentangan eksplisit Israel terhadap ambisi
nuklir Iran
, yang membuat banyak ahli melihat perang sebagai sesuatu yang tak terelakkan.
Israel tentu saja mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump bahkan telah mengeluarkan ancaman terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Selanjutnya, baca di
sini
.
Saling Serang, Berapa Besar Kerusakan di Iran dan Israel?
Jumat dini hari, 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangkaian serangan udara mendadak terhadap Iran. Serangannya berfokus pada fasilitas nuklir dan militer Iran, termasuk situs pengayaan uranium bawah tanah utama di Natanz dan pabrik konversi uranium di
Isfahan
,
The New Arab
melaporkan.
Serangan-serangan ini menargetkan sekitar 200 lokasi di seluruh Iran, dengan angkatan udara Israel menyerang peluncur rudal dan infrastruktur pertahanan udara di dekat Teheran untuk melemahkan kemampuan pertahanan udara Iran.
Selanjutnya, baca di
sini
.
Israel Serang Situs Nuklir Fordow Iran, Picu Gempa 2,5 Skala Richter
Saat konflik Israel-Iran memasuki hari keempat berturut-turut pada Senin 16 Juni 2025, ledakan keras terdengar di dekat fasilitas nuklir
Fordow
, disertai dengan getaran tanah yang memicu gempa kecil berkekuatan 2,5 skala Richter.
Seperti dilansir
News18
, video yang diunggah oleh Iran International English menunjukkan ledakan besar sekitar 20 kilometer dari Kota Qom.
Selanjutnya, baca di
sini
.
Kesaksian Satu-satunya Penumpang Selamat Air India: Masalah Dimulai 30 Detik Pertama
Satu-satunya penumpang yang selama dalam kecelakaan pesawat
Air India
, Vishwash Kumar Ramesh, menceritakan kesaksiannya. Saat keluarga para penumpang pesawat Air India putus asa mencari orang yang mereka cintai di Rumah Sakit Sipil, Asarwa di Ahmedabad, Vishwash yang berusia 40 tahun, mengatakan ia selamat dari kecelakaan Air India yang mematikan itu.
Ia menuturkan, masalah telah dimulai sejak tiga puluh detik pertama setelah pesawat Air India lepas landas. “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semua terjadi begitu cepat,” kata Vishwash, dilansir dari
Hindustan Times
. Ia mengalami cedera akibat benturan di dada, mata, dan kakinya.
Selanjutnya, baca di
sini
.