Militer Manokwari Selidiki Kasus Pembunuhan Kesia Irena oleh Tentara Laut TNI

Militer Manokwari Selidiki Kasus Pembunuhan Kesia Irena oleh Tentara Laut TNI





,


Jakarta


– Pasukan Militer Manokwari terus mengkaji dokumen kasus tersebut
pembunuhan
Kesia Irena Yola Lestaluhu oleh
prajurit TNI
AL Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi. Kepala Staf Operasional Militer IV-21
Manokwari
Komandan Laut (H) Christian Daniel Kilis menyebut bahwa dokumen kasus tersebut telah berkali-kali dikirim kembali kepada penyelidik Polisi Militer Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV Sorong guna penambahan informasi yang dibutuhkan.

“Bila dokumennya telah lengkap, kami akan meneruskan permohonan ke Mahkamah Militer di Jayapura,” jelas Daniel kepada
Tempo
ketika dihubungi pada hari Sabtu, 5 April 2025.

Daniel menjelaskan bahwa seorang penuntut umum perlu memverifikasi apakah seluruh bukti telah siap ketika diserahkan kepada pengadilan. Walaupun hingga kini pedang tajam jenis kerambit yang digunakan dalam pembunuhan tersebut belum ditemukan, kesaksian dari para pihak sudah cukup kuat untuk mendukung kasusnya.

Oditur militer, kata Daniel, tidak pandang bulu dalam memproses kasus ini. “Kami tetap menegakkan keadilan, apalagi ini terkait dengan menghilangkan nyawa orang. Jadi tidak ada toleransi untuk orang seperti itu,” ujar dia.

Pada kasus tersebut, oknum Angkatan Laut yang bersangkutan dikenakan undang-undang No. 380 KUHP mengenai pembunuhan terencana dengan ancaman hukumannya adalah penjara selama hayatnya. Di samping itu, Agung juga bisa diputuskan untuk dipecat dari dinas Angkatan Laut.

Insiden ini dimulai setelah ditemukannya jenazah seorang wanita yang tidak berpakaian di Pantai Saoka, Sorong, Papua Barat Daya, pada tanggal 12 Januari 2025. Mayat gadis bernama Kesia tersebut mempunyai banyak bekas tusukan. Sebelum insiden kematian tersebut, Kesia sempat bertemu dengan Agung di sebuah klub malam. Setelah meninggalkan lokasi hiburan malam, Kesia bersama Agung menuju ke arah pantai dalam kendaraan mobil.

Militer sudah melakukan pengulangan kejadian pembunuhan Kesia pada hari Kamis, tanggal 27 Februari 2025. Sesuai pernyataan dari juru bicara Komando Armada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto, selama proses ini, sang pelaku mengungkapkan bahwa dia pernah memaksakan hubungan seksual dengan korban. Kejadian tersebut terjadi ketika keduanya sedang berhenti di tepian jalan. “Pelaku juga menceritakan bahwasannya dia menyeka pipi si korban menggunakan telapak tangannya sebanyak tiga kali di atas kendaraan,” ungkap Ajik saat dimintai komentar pada hari yang sama yaitu Kamis, 27 Februari 2025.

Menurut Ajik, sang korbannya sempat meninggalkan kendaraan dan berlindung di antara semak-semak. Kemudiannya, atas rasa takut bahwa si korbannya akan memberitahu pihak yang berwenang, pelaku tersebut mulai mencarinya di lokasi kejadian perkara. Pelaku kemudian menyebutkan namanya kepada korbannya sambil meminta maaf dengan alasan ingin membawanya pulang, hingga akhirnya membuat korbannya keluar dari tempat persembunyian mereka. Selanjutnya, insiden pembunuhan itu sendiri pun terjadi.

Responses (425)

  1. Crestor Pharm [url=http://crestorpharm.com/#]is crestor bad for kidneys[/url] Buy statins online discreet shipping

  2. canadian drugs pharmacy [url=http://canrxdirect.com/#]canada online pharmacy[/url] canada drugstore pharmacy rx

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com