PERUSAHAAN penerbitan yang mengendalikan katalog awal lagu-lagu rapper Eminem, Eight Mile Style menggugat
Meta
Platforms yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Eight Mile Style menuding perusahaan teknologi Meta melakukan pelanggaran hak cipta dan kini menuntut ganti rugi lebih dari 109 juta dolar, menurut dokumen pengadilan, sebagaimana dikutip dari
People
pada Rabu, 4 Juni 2025.
Adapun Eight Mile Style mengendalikan musik
Eminem
yang diterbitkan antara tahun 1995-2005. Menurut Eight Mile Style, Meta melanggar hak cipta atas 243 lagu dari katalog melalui penyimpanan, reproduksi, dan eksploitasi yang tidak sah di berbagai platform.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Meta Digugat
Gugatan ini menyoroti fitur-fitur aplikasi Meta, termasuk Original Audio dan Reels Remix sebagai sarana yang diklaim memungkinkan dalam pembiaran penggunanya mencuri musik Eight Mile Style. Lagu itu bisa digunakan dalam konten mereka tanpa atribusi atau lisensi yang tepat.
Gugatan tersebut juga mengeklaim bahwa lagu-lagu tersebut telah digunakan dalam jutaan video dan diputar miliaran kali. Eight Miley Style mengeklaim adanya penurunan nilai hak cipta dan hilangnya keuntungan akibat pencurian oleh tergugat. Eight Miley Style menuntut ganti rugi sesuai undang-undang.
Perusahaan milik pemenang Grammy itu meminta 150 ribu dolar untuk masing-masing dari 243 lagu yang ada di platform Instagram, WhatsApp, dan Facebook milik Meta. Dengan total ganti rugi mencapai 109.350.000 dolar serta perusahaan musik itu juga meminta agar kasus ini disidangkan. “Meta telah bernegosiasi dengan iktikad baik dengan Eight Mile Style, tetapi alih-alih melanjutkan diskusi tersebut, Eight Mile Style memilih untuk menuntut,” keterangan Meta. “Meta memiliki lisensi dengan ribuan mitra di seluruh dunia dan program lisensi global yang luas untuk musik di platformnya”.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Upaya Negosiasi
Negosiasi ini mereka lakukan untuk menjaga hubungan baik mereka dengan seluruh artis di dunia. Namun negosiasi ini tidak diterima EMS lagi karena Meta sudah melampaui izin penggunaan karya. EMS menyebutkan bahwa fitur dari Meta Platforms menjadi ajang pendistribusian lagu yang tidak resmi dan hal ini menghilangkan keuntungan EMS. “Pelanggaran Meta sudah bertahun-tahun dan berkelanjutan, mengeksploitasi upaya kreatif seniman musik untuk keuntungan moneter,” keterangan EMS dalam keluhan mereka kepada pengadilan, dikutip dari
Rolling Stone
.
