Formula 1 menyelenggarakan Grand Prix Monako dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2025. Balapan minggu itu di sirkuit Circuit de Monaco akan menjadi putaran kelima delapan dalam jadwal kejuaraan tahun ini. Seluruh tim serta para pembalap mempersiapkan diri untuk melakoni ajang tersebut, termasuk Mercedes.
Tim yang berasal dari Brackney, Inggris itu bertekad untuk bangkit usai mencatatkan prestasi tak terlalu baik di Grand Prix Emilia Romagna. Pada perlombaan yang diselenggarakan tanggal 18 Mei 2025 mereka tidak berhasil masuk enam peringkat teratas. Selanjutnya, bagaimana persiapan Mercedes menjamu Grand Prix Monaco?
1. Mercedes gagal menyelesaikan balapan di posisi lima teratas pada Grand Prix Emilia Romagna tahun 2025.
Sebenarnya Mercedes memiliki kesempatan untuk bersaing di garis terdepan dalam perlombaan GP Emilia Romagna 2025. Ini terjadi usai George Russell mendapatkan tempat start ketiga dari sesi kualifikasi. Pebalap asal Inggris itu berhasil menjaga letaknya sebelum beralih ke ban tipe yang lain.
hard
pada lap kesebelas.
Di putaran ke-29, kendaraan Esteban Ocon terpaksa berhenti di pinggir lintasan usai tikungan keenam karena mengalami gangguan pada mesinnya. Ini menyebabkan perlombaan dilanjutkan dengan situasi tertentu tersebut.
virtual safety car
Beberapa pembalap mengambil kesempatan itu untuk menukar ban, salah satunya adalah Russell.
Sayangnya, strategi pit stop kedua untuk Russell oleh Mercedes tidak memberikan hasil yang diinginkan. Sebaliknya, Charles Leclerc malah sukses melakukannya.
undercut
hingga mendapatkan posisi di depan Russell. Mercedes pun terpaksa menerima kabar buruk setelah Kimi Antonelli tidak dapat menyelesaikan balapan karena adanya kendala tersebut.
throttle
pada lap 46.
Regu yang dikenal dengan nama Silver Arrows tersebut hanya meraup 6 poin saja usai Russell menyelesaikan lomba di urutan ketujuh. Ini menjadi catatan terendah bagi Russell hingga kini pada ajang Formula 1 tahun 2025. Sebelumnya, Russell berhasil finish di peringkat lima besar atau lebih baik dalam keenam putaran pertama musim ini.
2. Toto Wolff mengaku bahwa ada kelemahan dalam timnya saat Grand Prix Emilia Romagna tahun 2025.
Toto Wolff selaku
team principal
Mercedes mencatat prestasi kurang memuaskan dalam Grand Prix Emilia Romagna. Merdia mengakui ada beberapa kelemahan, termasuk performa mobil W16 yang tidak optimal selama lomba. Meski demikian, Wolff tetap yakin bahwa Mercedes memiliki peluang untuk pulih dan tampil lebih baik pada perlombaan minggu ini di Monaco, tepatnya di Circuit de Monaco.
“Setelah menghadapi perlombaan yang menantang di Italia, kami memiliki peluang untuk pulih di Monako. Kami berencana bekerja dengan keras, cepat, serta secara efisien guna menyelidiki akar permasalahan yang terjadi di Imola. Ini penting bagi kami agar bisa mencegah penampilan serupa di masa depan,” ungkap Toto Wolff seperti dilaporkan.
F1i
.
3. Kinerja mesin W16 yang baik pada sesi kualifikasi menjadi aset berharga untuk Grand Prix Monako tahun 2025.
Mobil W16 buatan Mercedes belum menunjukkan performa yang memadai ketika bertanding. Namun, kendaraan itu memiliki kecepatan yang cukup baik pada sesi kualifikasi. Bukti hal ini dapat dilihat dari prestasi George Russell dan Kimi Antonelli selama tujuh balapan pertama di ajang Formula 1 tahun 2025.
Dengan urutan yang berkesinambungan, Russell berhasil mempersembahkan dirinya dalam lima besar pada sesi kualifikasi, mencapai prestasi tertinggi sebagai posisi start kedua di Grand Prix China. Sebaliknya, Antonelli cuma sekali dua kali tak masuk sepuluh besar. Kejadian itu dialami saat Grand Prix Australia usai meraih tempat start ke-16 serta di Grand Prix Emilia Romagna melalui pencapaian start di posisi ke-13.
Kinerja di babak kualifikasi sangat vital sebelum bertaruh pada Grand Prix Monako. Sirkuit Circuit de Monaco dengan jalurnya yang sempit dan berliku-liku ditambah lagi dengan dimensi mobil Formula 1 yang cukup besar membuat pebalap kesulitan saat melakukan overtaking. Memperoleh tempat awal di gridstart bakal membawa manfaat signifikan kepada para pebalap ketika perlombaan sedang berjalan.
“Kita paham bahwa Monaco membawa tantangan tersendiri. Penyisihan di sana sungguh vital dan hal itu sudah menjadi keunggulan kita sepanjang tahun ini. Memang menyenangkan, tapi tidak ada artinya kalau kita gagal menunjukkan performa baik di lintasan. Sudah terlihat betapa ketatnya sesi Sabtu musim ini dan biasanya semakin mendalam di Monte Carlo,” ungkap Wolff seperti dilansir.
F1i
.
Mercedes terakhir kali meraih kemenangan di Grand Prix Monaco pada tahun 2019.
Lewis Hamilton
Sukses meraih posisi teratas setelah memulai lomba di posisi paling depan. Apakah Mercedes bisa merebut kemenangan di akhir pekan ini?