news  

Menteri Sosial: Siswa Sekolah Rakyat dari Keluarga Miskin dan Ekstrem

Menteri Sosial: Siswa Sekolah Rakyat dari Keluarga Miskin dan Ekstrem

Sekolah Rakyat: Pemilihan Siswa dan Persiapan Guru

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada siswa dari keluarga yang tidak mampu. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau lebih dikenal dengan Gus Ipul, menjelaskan bahwa siswa yang masuk dalam program ini adalah mereka yang berada dalam kategori miskin dan miskin ekstrem. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (7/7).

Menurut Gus Ipul, siswa Sekolah Rakyat berasal dari desil 1 dan 2 berdasarkan data tunggal sosial dan ekonomi. Mereka dianggap sebagai keluarga pra sejahtera, yang dalam istilah statistik disebut sebagai miskin dan miskin ekstrem. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak dari latar belakang ekonomi lemah dapat menikmati pendidikan berkualitas.

Proses Pemilihan Siswa

Proses perekrutan siswa dilakukan melalui basis data Kementerian Sosial yang telah diverifikasi. Setelah itu, tim survei dari Kemensos, Dinas Pendidikan (Diknas), Dinas Sosial (Dinsos), dan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat melakukan kunjungan ke rumah siswa. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh sesuai dengan kenyataan.

Setelah proses wawancara dan survei selesai, jika data yang diperoleh sesuai dengan kriteria, maka siswa akan diproses lebih lanjut. Tujuannya adalah agar siswa tersebut dapat mengikuti proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat rintisan yang akan dimulai pada tahun 2025-2026.

Rekrutmen Guru dan Tenaga Pendidik

Selain pemilihan siswa, persiapan guru dan tenaga pendidik juga telah selesai dilakukan. Menurut Gus Ipul, seluruh guru, tenaga pendidikan, dan kepala sekolah telah direkrut melalui mekanisme yang ditentukan oleh satuan tugas (Satgas). Mereka telah mendapatkan pembekalan dan secara umum siap untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah Rakyat.

Untuk rekrutmen guru, Gus Ipul menjelaskan bahwa hal ini ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) setelah melalui proses yang panjang. Proses ini juga melibatkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PanRB).

Pembekalan dan Tantangan Berikutnya

Kini, yang tinggal dilakukan adalah proses pembekalan bagi para kepala sekolah dan guru. Gus Ipul menyampaikan bahwa pembekalan ini akan dilakukan secara langsung oleh Presiden. Ia berharap bahwa proses ini dapat segera dilaksanakan dan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan nasional dengan memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com