Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II Dimulai Tahun Depan
Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) tahap II akan segera dimulai pada bulan September 2025. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, yang menjelaskan bahwa proyek tersebut akan ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking dua bulan dari sekarang.
Dody menyampaikan bahwa pembangunan SR tahap II direncanakan selesai pada Juni 2026. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana detail untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai target. “Kita akan mulai groundbreaking untuk SR tahap II pada bulan September. Targetnya, seluruh pembangunan harus selesai pada Juni 2026,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Anggaran Pembangunan Tiap Sekolah Rakyat
Setiap sekolah rakyat yang dibangun membutuhkan anggaran berkisar antara Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Namun, besaran anggaran ini tergantung juga dari luasan lahan yang digunakan. “Anggaran per sekolah sekitar Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar, tergantung dari luasannya,” jelas Dody.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa anggaran untuk proyek renovasi SR tahap I berbeda. Contohnya adalah SR Sentra Paramitra di Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek ini merupakan salah satu dari 63 SR tahap I yang sudah selesai. Anggaran untuk renovasi SR Sentra Paramitra mencapai sekitar Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar karena bangunan yang ada hanya dilakukan perbaikan dan penyesuaian.
Fasilitas yang Tersedia di Sekolah Rakyat
Dalam tinjauannya, Dody memastikan kesiapan fasilitas yang tersedia di SR Sentra Paramitra. Fasilitas tersebut meliputi gedung ruang kelas bersama, wisma siswa, musala, gedung kesenian, aula, serta perpustakaan. Seluruh fasilitas ini dirancang agar dapat mendukung kebutuhan pendidikan siswa secara optimal.
“Untuk SR Sentra Paramita, anggarannya sekitar Rp 5 miliar – Rp 6 miliar, karena merupakan sekolah rintisan. Jadi penanganan yang dilakukan oleh Kementerian PU adalah renovasi dari bangunan yang sudah eksisting,” tambahnya.
Proyek Sekolah Rakyat Tahap I Sebagai Awal
Proyek SR tahap I baru merupakan langkah awal dari rencana pembangunan SR yang lebih besar. Total nilai kontrak untuk pembangunan 63 lokasi SR tahap I di seluruh Indonesia mencapai Rp 322 miliar. Lokasi-lokasi tersebut tersebar di 24 provinsi.
Dody menekankan bahwa proyek SR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Dengan pembangunan tahap II yang akan segera dimulai, diharapkan jumlah SR yang tersedia semakin meningkat dan mampu memberikan layanan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat.
Tantangan dan Strategi Pembangunan
Meski proyek SR memiliki visi yang jelas, tantangan dalam pelaksanaannya tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah pengelolaan anggaran yang harus tepat sasaran. Selain itu, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek ini.
Strategi yang diterapkan termasuk evaluasi berkala terhadap progres pembangunan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan. Dengan adanya transparansi dan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan proyek SR dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Kesimpulan
Pembangunan Sekolah Rakyat tahap II merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan di berbagai wilayah. Dengan rencana yang matang dan alokasi anggaran yang cukup, diharapkan SR dapat menjadi sarana pendidikan yang layak dan bermutu bagi siswa-siswa di seluruh Indonesia.