Berita  

Menteri: Perbaikan Pengelolaan Pendakian Gunung Rinjani untuk Keamanan dan Kenyamanan

Menteri: Perbaikan Pengelolaan Pendakian Gunung Rinjani untuk Keamanan dan Kenyamanan

SERANGKAIAN kejadian kecelakaan pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjanitelah membuat aspek keselamatan pendakian gunung di Indonesia menjadi perhatian. Namun, kejadian ini juga memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan menyeluruh dalam pengelolaan wisata pendakian gunung, khususnya di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antonimenegaskan bahwa penutupan Rinjani telah diatur sebelum kejadian pendaki asal Brasil. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan. Pendakian Gunung Rinjani sendiri secara resmi kembali dibuka pada 11 Agustus 2025 dengan penerapan protokol operasional yang baru.

“Sebagian dari tanggung jawab publik saya sebagai Menteri Kehutanan adalah berupaya memperbaiki prosedur operasional pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang beberapa waktu lalu kami tutup sementara untuk melakukan perbaikan, memastikan keamanan dan keselamatan para pendaki,” kata Antoni dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Agustus 2025.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Menurutnya, setelah penutupan sementara untuk perbaikan keselamatan, Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan BASARNAS, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi NTB, serta mitra dan masyarakat melakukan langkah-langkah perbaikan dalam upaya meningkatkan tata kelola kegiatan pendakian gunung di seluruh Indonesia, khususnya di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Perbaikan yang telah dilakukan mencakup kerja sama dan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait; penyempurnaan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) berkaitan dengan pendakian gunung; perbaikan jalur pendakian, pengadaan fasilitas dan prasarana, serta peningkatan sistem pendukung; peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM); serta pemeriksaan jalur pendakian oleh tim bersama.

Raja Antoni menyatakan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memperbaiki jalur, keamanan, serta kenyamanan. “Namun, mohon disampaikan juga oleh rekan-rekan media agar masyarakat, khususnya para pemuda yang menyukai aktivitas mendaki gunung, mempersiapkan diri dengan baik, membawa perlengkapan yang lengkap, dan memiliki kondisi fisik yang cukup prima,” katanya. “Harapan kami, pendakian Rinjani kini bisa berlangsung secara aman, nyaman, dan selamat.”