news  

Menteri Kebudayaan Tari Bersama Dhika “Aura Farming” yang Viral di Pacu Jalur

Menteri Kebudayaan Tari Bersama Dhika “Aura Farming” yang Viral di Pacu Jalur

Pertemuan Menteri Kebudayaan dengan Bocah Viral “Aura Farming” Rayyan Arkan Dikha

Pertemuan antara Menteri Kebudayaan Fadli Zon dengan Rayyan Arkan Dikha, bocah viral yang dikenal dengan tarian “aura farming”, berlangsung di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, pada Rabu (9/7) sore. Acara ini menjadi momen istimewa yang menunjukkan perhatian pemerintah terhadap seni dan budaya lokal.

Rayyan, seorang siswa SD 013 Desa Pintu Gobang, Kari, Kuantan Singingi, Riau, hadir bersama Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby. Ia berdiri di depan Fadli Zon dan kemudian naik ke atas kursi yang diibaratkan sebagai sebuah perahu atau jalur. Saat musik dimainkan, ia mulai menari dengan berbagai gaya, mengayunkan tangannya ke kanan dan kiri seperti yang terlihat dalam videonya yang viral. Tindakan ini juga diikuti oleh Fadli Zon dari belakang, mereka berpura-pura menjadi tim dayung yang bertugas memacu jalur agar bisa berjalan cepat.

Fadli Zon menyampaikan apresiasi terhadap Rayyan yang telah menjadi viral di media sosial. Ia juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kuansing atas upaya mereka dalam melestarikan budaya Pacu Jalur.

Pacu Jalur sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Pacu Jalur, kata Fadli Zon, sudah dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia sejak tahun 2015. Tradisi ini memiliki sejarah panjang, yaitu sekitar 100 tahun lalu, dan selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Kuansing. Pacu Jalur digunakan untuk merayakan hari-hari besar agama Islam dan hari Kemerdekaan Indonesia.

Dalam upaya pelestarian budaya, Fadli Zon berencana mengusulkan Pacu Jalur ke UNESCO sebagai warisan budaya manusia. Ia menegaskan komitmen Kemenbud untuk memperjuangkan Pacu Jalur sebagai Warisan Budaya Tak Benda dunia. Meskipun antrean cukup banyak, Fadli Zon percaya bahwa tradisi ini layak mendapat perhatian global.

Upaya Pemajuan Budaya dan Apresiasi terhadap Bakat

Fadli Zon berharap tradisi Pacu Jalur dapat terus berlangsung. Ia menekankan pentingnya pemajuan kebudayaan yang tidak hanya menitikberatkan pada seni, tetapi juga pada permainan tradisional, olahraga rakyat, pangan lokal, ritus, manuskrip, sastra, tradisi lisan, dan lain-lain. Lebih lanjut, ia berharap warisan budaya ini akan terus dilanjutkan dari generasi ke generasi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap keberanian dan kepiawaran Rayyan dalam menari, Fadli Zon memberikannya beasiswa sebesar Rp20 juta. Dia berharap Rayyan bisa terus belajar dan meneruskan bakatnya dalam menari. “Memang sudah punya bakat lah ya, dan saya lihat memang untuk menari di atas atau di ujung perahu itu ternyata tidak mudah ya,” ujarnya.

Sejarah Pacu Jalur yang Panjang

Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, mengapresiasi langkah Menteri Kebudayaan yang memberi ruang bagi Pacu Jalur untuk dilestarikan dan dipromosikan lebih luas. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang telah memberikan ruang bagi budaya mentradisi di Provinsi Riau.

Suhardiman menjelaskan perjalanan Pacu Jalur dari masa ke masa. Tahun ini, Pacu Jalur mencapai usia 120 tahun dan pertama kali diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda tahun 1905. Awalnya, jalur digunakan untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari, kemudian berkembang menjadi perlombaan perahu yang dipersembahkan untuk Ratu Wilhelmina setiap tahunnya pada 31 Agustus. Setelah Indonesia merdeka, Pacu Jalur berubah fungsi menjadi ajang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang rutin diselenggarakan setiap bulan Agustus dan kini menjadi agenda nasional.

Kejutan dan Antusiasme dari Rayyan

Rayyan mengaku tidak menyangka video dirinya di 2024 lalu kini viral. Ia mengetahui hal itu dari kakak sepupunya. “Tahu (kalau viral),” katanya sambil tersenyum malu-malu.

Ia baru belajar menari ini dua tahun terakhir dan mempelajarinya secara otodidak. Rayyan mengaku tidak khawatir ketika harus berdiri di atas haluan perahu sambil menari, meski pernah beberapa kali terjatuh. Pasalnya, dirinya sudah belajar berenang. “Pernah, tapi nggak sering,” pungkasnya.