, JAKARTA TIMUR – Pusat Olahraga Muda Elit Cibubur (POME-C) telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan sebagai fasilitas pelatihan.
olahraga
usia muda.
Atlet-atlit muda telah memulai upaya mereka dalam penggunaan fasilitas tersebut untuk latihan.
Itu tampak ketika Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengunjungi area CYESC yang terletak di Jalan Jambore Nomor 1 Cibubur, Jakarta Timur pada hari Rabu (16/4).
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito beserta Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat mengundang pemimpin-pemimpin cabor untuk menyaksikan secara langsung progres konstruksi CYESC yang sedang dibangun oleh PT Wijaya Karya (Wika).
Pemeriksaan dilakukan mulai dari Arena Olahraga Pusat Popki yang berada di Kompleks Olahraga Persahabatan Indonesia-Korea.
Di GOR POPKI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito serta Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat menghadiri pertunjukan pelatihan untuk Pelatnas, SLOMPN yaitu Sentra Latihan Olahragawan Muda Berpotensi Nasional, dan CYATC atau pusat pelatihan atlet muda di Cibubur yang berfokus pada cabang olahraga Taekwondo.
Berikutnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito beralih ke arah GOR Utara guna mengkaji fasilitas kolam renang serta menyaksikan sesi latihan tim nasional CYATC dan delegasi SLOMPN cabang olahraga renang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito menyaksikan secara langsung penerapan kolam tertutup, kolam aliran, serta kolam kompetisi yang telah tersertifikasi oleh badan otoritas olahraga akuatik internasional yaitu FINA.
Menteri Pemuda dan Olahraga kemudian naik ke lantai dua dan tiga yang difungsikan sebagai tempat latihan cabang olahraga gymnastic.
Setelah menyaksikan latihan pemain muda di bidang renang, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito beserta timnya kemudian pindah menuju Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Mahasiswa (PPLM).
Di kompleks PPLM, Menteri Olahraga mengunjungi lantai pertama yang dialokasikan untuk cabang olahraga angkat besi.
Kemudian lanjut ke lantai dua yang dikhususkan untuk olahraga beladiri, yakni karate dan pencak silat.
Setelah itu menuju lantai 3 untuk mengunjungi area pelatihan wushu serta menonton para pemain angkat besi beraksi.
Setelah selesai dari PPLM, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito selanjutnya beralih ke instalasi olahraga panjat tebing guna mengamati sesi latihan para peserta CYATC dan SLOMPN.
Walaupun dilanda hujan lebat, hal ini tidak mengurangi antusiasme Menteri Pemuda dan Olahraga Dito dalam menjamin bahwa semua fasilitas di CYESC telah memenuhi harapan mereka.
Lapangan panahan adalah tempat terakhir yang dikunjungi oleh Menpora Dito.
Menteri Pemuda dan Olahraga menghadiri sesi latihan atlet-atlet CYATC dan SLOMPN yang berkompetisi dalam cabang olahraga memanah.
Pada pemeriksaaannya di setiap instalasi tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga bersikap sopan sambil menyapa para atlet yang sedang berlatih.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito sempat mengambil foto bersama dengan para atlet tersebut.
Setelah mengamati secara langsung dan mengevaluasi CYESC, Menteri Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan pertemuan tertutup bersama para pihak yang berkepentingan di Ruang Rapat Besar Wika.
Pada pertemuan tersebut, Menteri Pariwisata dan Olahraga Dito mendiskusikan secara detail mengenai situasi CYESC bersama para stakeholder yang terlibat.
Diketahui bahwa proyek CYESC ini adalah hasil dari ide Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendukung program latihan kinerja olahraga tingkat tinggi bagi para atlet muda elit nasional dalam jangka waktu yang lama. Selanjutnya, hal tersebut sesuai dengan Rencana Aksi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
CYESC dirancang untuk memberikan sejumlah keuntungan sebagai pusat pembinaan bagi atlet muda elit nasional yang dilengkapi dengan beragam fasilitas olahraga.
Termasuk GOR Utara yang difungsikan sebagai area berenang dan senam, fasilitas pendakian buatan dengan tiga tembok pendaki, serta lapangan panah.
Selanjutnya adalah Gedung PPLM yang digunakan untuk cabang olahraga angkat besi, karate, anggar, dan wushu.
Berikutnya adalah GOR POPKI yang akan digunakan untuk beragam cabang olahraga seperti taekwondo, badminton, volley ball, futsal, serta basketball.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito menyatakan bahwa fasilitas CYESC sudah sesuai dengan standar internasional.
Fasilitas tersebut akan langsung digunakan setelah proses penyerahan selesai.
“Singkatnya, usai proses penyerahan, kami berencana untuk segera memanfaatkan fasilitas CYESC,” ungkap Menpora Dito.
Hadirmenemani Menpora Dito dan Wamenpora Taufik termasuk Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, serta Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Chaerany Putri.
(mrk/jpnn)