Menjelajahi Proses Perkembangbiakan Generatif pada Alam: Dari Hewan hingga Tumbuhan

Menjelajahi Proses Perkembangbiakan Generatif pada Alam: Dari Hewan hingga Tumbuhan

Selain manusia, organisme hidup seperti tumbuhan dan hewan juga bereproduksi untuk menghasilkan keturunan baru. Dalam dunia biologi, tumbuhan dan hewan bereproduksi melalui dua cara, yaitu perkembangbiakan generatif atau seksual dan perkembangbiakan vegetatif atau aseksual. Perbedaan mendasar terletak pada ada tidaknya keterlibatan sel kelamin.

Perkembangbiakan generatif adalah proses reproduksi yang membutuhkan alat kelamin jantan dan betina. Meskipun prinsip dasarnya sama, tetapi mekanisme perkembangbiakan generatif pada hewan dan tumbuhan sangat berbeda. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada tumbuhan dan hewan. Yuk, disimak!

1. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan

Perkembangbiakan generatif umumnya terjadi pada tumbuhan berbiji, khususnya tumbuhan berbunga. Tumbuhan bereproduksi secara generatif melalui proses yang disebut  penyerbukan. Organ reproduksi jantan di sebut benang sari, sementara organ reproduksi betina di sebut putik.

Serbuk sari yang mengandung gamet jantan berada di dalam kepala sari pada benang sari. Agar reproduksi terjadi, serbuk sari harus berpindah ke kepala putik. Nantinya, keturunan yang dihasilkan tidak akan identik dengan salah satu induknya, melainkan memiliki keragaman genetik.

2. Perkembangbiakan generatif pada hewan

Mayoritas hewan bereproduksi secara generatif atau seksual, hanya sedikit hewan yang melakukan reproduksi secara vegetatif atau aseksual. Proses ini melibatkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (sel telur). Di mana sperma akan membuahi sel telur yang akan berubah menjadi zigot.

Zigot nantinya akan berubah menjadi organisme baru seiring dengan pertumbuhannya. Zigot akan mewarisi separuh kromosom dari betina dan jantan, sehingga menghasilkan kombinasi gen yang unik.

3. Cara perkembangbiakan generatif pada tumbuhan

Ada beberapa tahap yang dilalui saat tumbuhan bereproduksi secara generatif. Proses ini diawali dengan menempelnya serbuk sari ke kepala putik yang digunakan sebut penyerbukan. Kemudian akan terjadi oembuahan di dalam bakal biji.

Zigot akan berkembang menjadi embrio dan bakal biji akan berubah menjadi biji, sementara bakal buah akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji. Setelah biji matang, ia akan disebarkan dari tanaman induk ke lokasi baru, baik melalui angin, air, hewan, atau mekanisme lainnya.

Proses penyerbukan dibantu melalui berbagai perantata, diantaranya:

  • Angin (Anemogami): Serbuk sari diterbangkan angin.
  • Hewan (Zoidiogami): Serbuk sari dibawa oleh serangga, burung, atau hewan lain.
  • Air (Hidrogami): Serbuk sari terbawa aliran air, biasanya pada tumbuhan air.
  • Manusia (Antropogami): Dilakukan secara sengaja oleh manusia.

Sementara itu, penuerbukan juga dapat dibedakan menjadi empat berdasarkan tempat terjadinya. Sebagai berikut:

  • Penyerbukan Sendiri: Serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang sama.
  • Penyerbukan Tetangga: Serbuk sari dari bunga lain, tapi masih satu tanaman.
  • Penyerbukan Silang: Serbuk sari dari bunga tanaman lain yang sejenis.
  • Penyerbukan Bastar: Serbuk sari dari bunga tanaman lain yang berbeda jenis tapi masih satu famili.

4. Cara perkembangbiakan generatif pada hewan

Proses pembuahan pada hewan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni pembuahan luar yang biasanya dilakukan oleh hewan yang hidup di air. Di mana sel telur dan sperma akan dilepaskan ke dalam air. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembuahan.

Kedua, ada pembuahan dalam yang biasanya dilakukan hewan mamalia. Di mana proses pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina dengan memasukkan sel sperma ke dalam saluran reproduksi betina. Selain itu, hewan dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan cara reproduksi, yakni ovipar (bertelur), vivipar (beranak), dan ovovivipar (bertelur dan beranak).

5. Contoh hewan dan tumbuhan yang melakukan Perkembangbiakan generatif

Tumbuhan yang berkembang biak secara generatif atau seksual akan melakukan penyerbukan dan pembuahan. Sementara pada hewan, perkembangbiakan generatif dilakukan melalui tiga cara utama. Berikut contoh hewan dan tumbuhan dengan perkembangbiakan generatif atau seksual.


Contoh tumbuhan:

  • Jagung
  • Kacang panjang
  • Padi
  • Mangga
  • Salak
  • Jambu biji
  • Alpukat
  • Rambutan
  • Pepaya


Contoh pada hewan:

  • Hewan ovipar (Bertelur): Ayam, bebek, ikan mas, ular, ikan lele, kadal, dan lainnya.
  • Hewan vivipar (beranak): Kucing, sapi, gajah, kelinci, dan anjing.
  • Hewan ovovivipar (bertelur dan beranak): Ikan hiu, ular boa, bunglon, platipus, dan lainnya.

Jadi, perkembangbiakan generatif pada hewan dan tumbuhan dilakukan dengan cara yang berbeda. Pada tumbuhan, manfaat perkembangbiakan generatif dapat menghasilkan bibit yang lebih kuat dan panjang umur. Sementara pada hewan, perkembangbiakan generatif dapat melindungi embrio dari kondisi lingkungan dan kemungkinan dimangsa predator.

Reproduksi adalah inti dari keberlanjutan spesies di muka bumi. Memahami proses ini tidak hanya membuka wawasan tentang keajaiban alam, tetapi juga membuktikan  betapa kompleks sistem reproduksi pada tumbuhan dan hewan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com