Menjaga Kesehatan Gigi untuk Perlindungan Jantung: Inilah Cara Kerjanya



Bicarakan masalah kesehatan rongga mulut sebagai satu kesatuan.

Banyak individu meyakini bahwa pemeriksaan gigi hanyalah tentang gigi dan gusi belaka, tidak menyadari bahwa keadaan rongga mulut bisa mempengaruhi aspek kesehatan lainnya seperti kondisi jantung.

Studi terkini mengindikasikan bahwa gangguan kebersihan rongga mulut, misalnya periodontitis dan peradangan gigi, bisa memicu sejumlah masalah jantung yang parah.

Kesehatan mulut kerap diartikan sebagai cermin dari keadaan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Istilah tersebut bukan hanya sebuah metafora. Penelitian baru-baru ini mengungkapkan hubungan yang kuat di antara perawatan gigi yang tidak memadai dengan peningkatan kemungkinan terserang penyakit jantung dan pembuluh darah.

Walaupun kelihatannya tak berkaitan secara langsung, keadaan gigi dan gusi bisa memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan jantung.

Pada inti dari hubungan ini terletak penyakit periodontitis yaitu peradangan gusi yang serius disebabkan oleh penumpukan plak serta kurangnya kebersihan mulut.

Jika dibiarkan, plak bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan di jaringan gusi, yang pada akhirnya berujung pada penyusutan dan kerusakan gusi.

Kerusakan tersebut memungkinkan bakteri dari rongga mulut menginfeksi sistem peredaran darah.

“Tiap kali kita kunyah makanan, sikat gigi, atau lakukan tindakan perawatan gigi, bakteri dapat memasuki sistem sirkulasi,” jelas Prof Steven W.

Kerrigan, pakar terapeutik presisi dari RCSI University of Medicine and Health Sciences.

Begitu masuk ke dalam aliran darah, bakteri tersebut bisa menempel pada lapisan pembuluh darah bagian dalam (endotelium), merusak penghalang pembuluh darah dan memungkinkan infeksi menyebar ke organ-organ vital, bahkan berpotensi menyebabkan kegagalan organ atau kematian.

Salah satu faktor penting yang menghubungkannya adalah adanya peradangan sistematika. Periodontitis jangka panjang menyebabkan respons kekebalan berkelanjutan dalam tubuh, sehingga meningkatkan tingkat molekul pro-inflamasi seperti protein C-reaktif serta sitokin.

Molekul-molekul tersebut bisa menghancurkan pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis, yaitu pengerasan arteri yang membuat tekanan darah naik dan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung atau stroki.

“Keradangan sekarang dianggap bukan hanya sebagai gejala, tapi juga menjadi faktor utama dalam penyakit jantung,” ungkap Kerrigan.

Ini membuat kebersihan mulut lebih dari sekedar masalah penampilan; itu menjadi elemen krusial dalam mencegah gangguan jantung.

Bukan hanya peradangan, infeksi langsung pun merupakan ancaman yang sungguh serius.

Satu di antaranya adalah infective endocarditis (IE), yang merupakan penyakit menular serius pada selaput bagian dalam atau katup jantung.

Bakteri di dalam rongga mulut, terutama spesies Streptococcus viridans, bisa menginfeksi area jantung yang sudah cacat atau dilengkapi dengan katup buatan.

Penderita yang memiliki kelainan pada katup jantung atau perangkat buatan di dalam jantung termasuk golongan berisiko tinggi.

Maka dari itu, dokter gigi kemungkinan akan merekomendasikan pemberian obat antibiotik sebelum melakukan tindakan tertentu.

IE merupakan keadaan darurat kesehatan yang mengharuskan pemberian obat antibiottika dalam jangka waktu lama, dan terkadang juga perlu tindakan bedah.

Tidak dapat disepelekan, beragam penelitian mengindikasikan bahwa individu yang terkena gangguan periodontal cenderung memiliki risiko lebih besar untuk mengidap masalah jantung.

Meskipun studi-studi ini tidak selalu membuktikan sebab-akibat secara langsung, korelasinya kuat, bahkan setelah memperhitungkan faktor risiko lain seperti merokok, diabetes, dan pola makan buruk.

Salah satu studi menyebutkan bahwa penderita periodontitis memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner dibandingkan mereka dengan gusi sehat.

Bahkan, semakin parah penyakit gusi yang diderita, semakin besar pula risiko penyakit jantung.

Faktor-faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan diabetes memperburuk kondisi mulut dan jantung.

Merokok melemahkan jaringan gusi dan sistem imun, alkohol mengeringkan mulut dan mengganggu keseimbangan mikrobioma, sedangkan diabetes yang tidak terkontrol memperlambat penyembuhan dan memperburuk kedua kondisi tersebut.

Riset terbaru ini pun menyatakan bahwa tidak seimbangnya bakteri dalam rongga mulut yang dikenal sebagai disbiosis bisa mengacaukan sistem kekebalan tubuh dan mendorong timbulnya peradangan jangka panjang beserta dengan penyakit arteri koroner.

Perlu ditekankan bahwa menjaga kebersihan gigi tidak serta-merta mencegah semua penyakit jantung.

Faktor genetik, pola makan, olahraga, dan kondisi medis tetap memainkan peran besar.

Tetapi, merawat kebersihan mulut merupakan tindakan sederhana namun efisien untuk mempertahankan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Menyikat gigi dua kali sehari, flossing, kunjungan rutin ke dokter gigi, dan penanganan dini masalah gusi adalah investasi kecil dengan dampak besar.

Profesi medis pun mulai mendorong kolaborasi lintas bidang.

Dokter jantung sekarang dianjurkan untuk bertanya tentang keadaan rongga mulut pasien, sementara dokter gigi turut memperhitungkan potensi risiko terhadap sistem kardiovaskular ketika melaksanakan pemeriksaan.

Pada intinyanya, mulut tidak hanya merupakan pintu masuk ke sistem pencernaan, melainkan juga menjadi cermin untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita.

Keterkaitan dekat antara keadaan mulut dengan kondisi jantung menggarisbawahi betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi tidak cuma demi tampilan senyuman yang cantik, tapi juga untuk memastikan jantung dalam keadaan baik.

Seperti dijelaskan oleh Prof Kerrigan, “Dengan membentuk kebiasaan perawatan gigi yang baik, kita bukan saja menjamin kesehatan smile kita, tetapi juga melindungi jantung.”

Artikel ini sudah dipublikasi di Kompas.com denganjudul
Kenapa Merawat Kesehatan Gigi Dapat Melindungi Jantung?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com