Berita  

Mengukur Ketahanan Bisnis Jalan Tol di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Mengukur Ketahanan Bisnis Jalan Tol di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

.CO.ID –JAKARTA. Asosiasi Pengembangan Jalan Indonesia (APJI) melalui Departemen II Investasi dan Pendanaan Jalan, dengan dukungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menyelenggarakanInsight Talk 2025 pada tanggal 20–21 Agustus 2025 di Pusat Komando Jalan Tol Jasamarga (JMTC).

Acara ini mengangkat tema “Memperkuat Fondasi Ekonomi Melalui Infrastruktur: Membangun Bisnis Jalan Tol yang Kuat di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi.

Sebagai organisasi profesional yang menangani investasi, pengembangan, serta pembangunan jalan dan jembatan di Indonesia, HPJI memandang forum ini sebagai bagian dari peningkatan kompetensi yang berkelanjutan (PKB).

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Insight Talkjuga menjadi tempat pertukaran informasi antara para profesional, akademisi, dan masyarakat tentang perkembangan bisnis jalan tol di tengah perubahan ekonomi global maupun nasional.

Kepala Perusahaan Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, membuka acara dengan pidato bertema “Peran Pengusaha Jalan Tol dalam Menghadapi Tantangan Perusahaan di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi.

Ia menekankan perlunya pengelolaan perusahaan jalan tol yang tangguh, fleksibel, dan cepat merespons.

“Jalan tol adalah bisnis yang berlangsung dalam jangka panjang. Menghadapi ketidakpastian ekonomi saat ini, kami harus tidak hanya menjaga kestabilan operasional, tetapi juga merancang strategi pencegahan agar jalan tol tetap menjadi tulang punggung koneksi nasional,” kata Rivan, Jumat (22/8/2025).

Rivan menekankan bahwa forum ini merupakan tindakan nyata untuk memperkuat kompetensi profesional dalam bidang pengusahaan dan pengelolaan jalan tol. Menurutnya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) menjadi dasar penting bagi kelangsungan industri jalan tol.

“Hari ini tidak hanya diisi oleh kontribusi para narasumber, tetapi juga menjadi bagian dari pelatihan sertifikasi yang penting untuk meningkatkan kemampuan serta mempercepat kompetensi dalam bidang pengusahaan maupun pengelolaan jalan tol,” katanya.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ni Komang Rasminiati.

Ia menekankan arti pentingnya forum ini sebagai sarana strategis untuk memperkuat kerja sama antar lembaga dan pelaku bisnis.

“Tema Insight TalkKali ini sangat sesuai dengan tantangan pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia karena memberikan pemahaman menyeluruh tentang proses bisnis jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian, termasuk kebijakan yang berlaku serta aspek pendanaan,” ujar Komang.

Ia berharap pertemuan ini dapat memperkuat kerja sama antar pihak terkait dalam membentuk iklim bisnis jalan tol yang baik.

Keynote speechdisebutkan oleh Ketua Umum HPJI, Hedy Rahadian, dengan tema “Pemantapan Pilar Ekonomi melalui Pengembangan Infrastruktur Jalan Tol dan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Jalan Indonesia”.

Ia menekankan bahwa penguatan bisnis jalan tol tidak hanya berasal dari segi investasi, tetapi juga melalui kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola infrastruktur secara efisien dan berkelanjutan.

“HPJI menilai pentingnya peran sumber daya manusia yang berkualitas untuk memastikan kelangsungan investasi jalan tol. Tanpa SDM yang fleksibel dan berkompeten, sulit menghadapi ketidakstabilan ekonomi sekaligus menjaga berkelanjutan pembangunan infrastruktur,” kata Hedy.

Sesi diskusi panel pada hari pertama dihadiri oleh pejabat dari Kementerian PUPR serta pihak manajemen Jasa Marga.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Rachman Arief Dienaputra, menekankan pentingnya alat pendanaan jangka panjang guna memperkuat kelayakan investasi.

Anggota BPJT dari pihak pemangku kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo, membahas kebijakan tol berbasis nilai tambah serta pengintegrasian layanan.

Konsultan Kementerian PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga, Triono Junoasmono, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang bersifat inklusif, sementara Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menjelaskan strategi operasional yang berorientasi pada kualitas layanan dan efisiensi.

Masih di hari pertama, peserta mengunjungi Jasamarga Tollroad Command Center. Direktur Teknologi Informasi PT Jasamarga Tollroad Operator, Shandy Maulana Haris, menjelaskan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pengambilan keputusan, memperkuat prediksi lalu lintas, serta meningkatkan respons layanan.

Hari kedua acara Insight Talk mengarah pada pembangunan bisnis konseksi serta pengelolaan aset jalan tol.

Kepala Pengembangan Bisnis Jasa Marga, M. Agus Setiawan, menjelaskan strategi pengembangan bisnis konsesi, sedangkan Kepala Operasi PT Jasamarga Tollroad Maintenance, Adhi Kristiawan, membahas pengelolaan pemeliharaan infrastruktur.

Kepala Proyek Konstruksi dan Pengembangan Bisnis perusahaan yang sama, Linda Pakpahan, menekankan pemanfaatan teknologi seperti sistem Hawkeye dan Bridge Inspection dalam pemantauan langsung jalan serta jembatan.

Diskusi diakhiri dengan presentasi dari Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol PT Jasamarga Related Business, Bimo Esmunantyo, tentang peluang bisnis rest area sebagai pusat layanan terpadu dan kesempatan ekonomi yang baru.

Secara keseluruhan, acara ini memberikan wawasan menyeluruh mengenai bisnis jalan tol, mulai dari pendanaan, pembangunan, operasional, pemeliharaan, hingga pengembangan layanan tambahan.

Para ahli sepakat bahwa keberlanjutan bisnis jalan tol hanya bisa tercapai melalui kombinasi kebijakan pendanaan yang mendukung, strategi investasi yang fleksibel, teknologi mutakhir, dan sumber daya manusia yang berkualitas.

HPJI bekerja sama dengan Jasa Marga menegaskan komitmennya sebagai penggerak dalam membangun ekosistem jalan tol yang efisien, tangguh, dan berkelanjutan.

Insight Talk 2025 diikuti oleh pejabat Kementerian PUPR, jajaran BPJT, manajemen Jasa Marga, pengurus HPJI, serta peserta dari berbagai latar belakang profesi.

Apakah Anda ingin saya juga menyederhanakan artikel ini menjadi versi yang lebih pendek (sekitar setengah dari ukuran aslinya) agar lebih sesuai untuk pemberitaan media massa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “HPJI Mengadakan Insight Talk 2025, Membahas Perkembangan Bisnis Jalan Tol Di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi”