Seedbacklink

Menghadapi Tantangan Global, Gus Teguh Ajak Pemuda Muslim Perkuat Rantai Pasok UMKM

banner 120x600

Dalam sebuah acara sharing session yang dihadiri oleh pemuda Muslim lintas organisasi, Teguh Anantawikrama atau kita lebih mengenalnya dengan Gus Teguh menyampaikan bahwa tantangan di tahun mendatang akan semakin berat.

Menurutnya, tahun 2024 merupakan tahun penting, di mana sekitar 70 negara akan melaksanakan pemilihan umum yang diperkirakan akan membawa perubahan signifikan pada konstelasi geopolitik dunia.

Gus Teguh menekankan bahwa pada tahun 2025, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diprediksi akan sangat berat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemuda dan pemudi, dari berbagai organisasi massa, untuk berkolaborasi membangun rantai pasok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

“Kita harus mengurai dan memperkuat rantai pasok di berbagai sektor, seperti industri pangan, industri fashion, dan sektor-sektor UMKM lainnya. Hal ini penting agar kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” ujar Gus Teguh.

Dalam hal ini, Gus Teguh mengutip QS. An-Nisaa ayat 29, untuk mengingatkan agar dalam menghadapi berbagai tantangan di tahun-tahun mendatang diperlukan kolaborasi yang kuat, bukan sebaliknya.

Diketahui ayat tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman tidak boleh saling memakan harta sesama dengan cara yang batil, kecuali dengan perniagaan yang dilakukan dengan suka sama suka. 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا ۝٢٩

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Lebih lanjut, Gus Teguh juga memberikan perhatian khusus pada provinsi-provinsi besar seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Ia berharap para calon gubernur di daerah tersebut bisa lebih memperhatikan persoalan rantai pasok UMKM dengan memanfaatkan jejaring pesantren dan pengusaha Muslim yang ada.

“Saya meminta dengan sangat agar para calon gubernur memperhatikan masalah ini dengan serius. Insya Allah, dengan demikian kita akan menjadi lebih kuat, sehingga bisa bersama-sama melalui tahun 2025 dan mulai membangun fondasi untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Selain itu, Gus Teguh juga menekankan pentingnya bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadin Daerah). Menurutnya, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, perhatian terhadap pengembangan rantai pasok UMKM akan semakin kuat.

“Terakhir, saya menghimbau agar kita semua bekerja sama dengan Kadin Daerah. Insya Allah, dengan orkestrasi yang baik, masalah rantai pasok UMKM akan lebih diperhatikan,” tutup Gus Teguh.

Pesan Gus Teguh sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan pentingnya kerja sama dan gotong royong dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan sejahtera. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 2:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 2)

Semangat kebersamaan dan gotong royong ini juga tercermin dalam hadis Rasulullah SAW yang bersabda:

“Seorang mukmin bagi mukmin lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan mengedepankan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, Gus Teguh berharap ekonomi Indonesia, khususnya UMKM, dapat lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *