Sejarah dan Fakta Menarik tentang Patrouille de France
Patrouille de France adalah salah satu tim aerobatik udara yang paling terkenal di dunia. Tim ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 1931, menjadikannya sebagai tim aerobatik tertua di dunia. Dibandingkan dengan tim legendaris seperti Blue Angels dari Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1946, Patrouille de France jauh lebih tua. Selain itu, tim ini juga bertugas sebagai duta aeronautika Prancis di luar negeri, memberikan tontonan yang memukau kepada ribuan penonton di seluruh dunia.
Sejarah Awal yang Mengesankan
Sejarah Patrouille de France dimulai pada tahun 1931 ketika demonstrasi udara pertama dilakukan di Bandara Étampes-Mondésir. Pada masa itu, tim menggunakan formasi tiga pesawat yang diawaki oleh instruktur sekolah penerbangan. Tahun 1937 menjadi titik penting ketika tim tersebut dipindahkan ke Salon de Provence, tempat sekolah penerbangan berada. Mereka kemudian diberi nama baru, yaitu Patrouille de l’École de l’Air. Perang Dunia II menghentikan kegiatan mereka, namun setelah perang usai, pada tahun 1947, Menteri Udara Prancis mengaktifkan kembali skuadron demonstrasi udara. Pada tahun 1952, Komandan Pierre Delachenal membentuk skuadron demonstrasi udara dengan empat pesawat Republic F-84G. Nama “Patrouille de France” resmi digunakan setelahnya.
Pesawat yang Digunakan: Alpha Jet
Dalam perjalanan sejarahnya, Patrouille de France pernah menggunakan berbagai jenis pesawat, mulai dari pesawat bermesin piston hingga jet. Pada tahun 1981, mereka memilih Dassault/Dornier Alpha Jet sebagai pesawat demonstrator. Alpha Jet adalah pesawat serang ringan dan latih yang dirancang untuk misi serang ringan dan pelatihan pilot jet tempur. Pesawat ini memiliki konfigurasi dua tempat duduk (tandem), sayap tinggi berbentuk anak panah, serta kecepatan maksimum Mach 0,86. Untuk menyesuaikan dengan tampilan mereka, Alpha Jet dimodifikasi dengan cat biru-putih-merah dan pod penghasil asap di bagian bawah pesawat.
Impian Para Pilot Tempur Prancis
Setiap tahun, tiga pilot baru bergabung dengan Patrouille de France, sementara tiga pilot yang lebih senior meninggalkan tim. Posisi ini sangat didambakan oleh para pilot karena kesempatan untuk menerbangkan Alpha Jet yang berwarna biru-putih-merah. Namun, hanya sedikit yang bisa terpilih. Pilot di tim ini hanya bertugas selama tiga tahun dan harus memiliki pengalaman minimal 1.500 jam terbang jet tempur. Mereka juga harus memiliki rekomendasi dari markas besar. Keharmonisan antar anggota sangat penting dalam menjaga koherensi kelompok. Virgine Guyot, yang menjadi pilot wanita pertama di dunia sebagai komandan tim aerobatik, adalah contoh nyata dari prestasi yang dicapai oleh tim ini.
Tim Mekanik yang Handal
Kesiapan pesawat sangat bergantung pada tim mekanik yang handal. Tim mekanik Patrouille de France terdiri dari 35 orang yang bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan 12 pesawat Alpha Jet. Setiap pilot memiliki tim mekanik dan pemecah masalah yang siap membantu. Satu jam penerbangan membutuhkan sepuluh jam persiapan, termasuk pemeriksaan mesin, pencucian jendela kokpit, dan sistem kursi lontar. Meskipun segala sesuatu telah direncanakan, beberapa insiden tetap terjadi. Salah satunya adalah tabrakan dua Alpha Jet di Saint-Dizier, Prancis, yang berhasil dihindari oleh awak pesawat.
Patrouille de France tidak hanya menjadi simbol kehebatan teknologi aeronautika Prancis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Jika kamu ingin menyaksikan langsung atraksi yang memukau, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat mereka di acara pameran udara.