Mobil resmi Paus, yang populer disebut dengan nama Popemobile, tidak hanya merupakan sebuah kendaraan sembarangan. Kendaraan ini dibuat secara khusus untuk menyesuaikan dengan keperluan spesifik Paus ketika berinteraksi dengan jemaahnya. Oleh karena itu, Popemobile mewakili gabungan dari warisan tradisional, elemen perlindungan, serta sentuhan modernisasi.
Selama bertahun-tahun, kendaraan ini sudah melewati perubahan besar-besaran, mewakili prinsip-prinsip yang dipercayai kuat oleh Keuskupan Suci. Berikut adalah sejumlah informasi seru tentang mobil resmi yang umumnya dimanfaatkan oleh Paus.
1. Mercedes-Benz: Partner Tradisional untuk Popemobile
Sejak 1930-an, Mercedes-Benz sudah menjadi pemasok utama kendaraan bagi para Paus, mulai dari model Nürburg 460 Pullman yang diserahkan kepada Paus Pius XI. Secara bertahap selama beberapa dasawarsa itu, beragam jenis mobil Mercedes-Benz, misalnya G-Class dan M-Class, diubah menjadikannya sebagai Popemobile dengan penambahan fasilitas unggulan seperti jendela tahan peluru serta bangku yang lebih tinggi guna memperjelas pandangan Sang Paus ketika memberi salaman pada umat Kristen.
Di bulan Desember 2024, Mercedes-Benz meluncurkan versi elektrik dari kendaraan Popemobile berdasarkan model G-Class listrik. Mobil ini memiliki fitur seperti tempat duduk yang bisa dirotasi dan dipanaskan, ditambah pegangan tangan guna meningkatkan kenyamanan sang Paus. Ini sesuai dengan janji Paus Fransiskus mengenai pentingnya keselamatan lingkungan dan tanggung jawab terhadap alam.
2. Opsi Sederhana oleh Paus Fransiskus
Paus Fransiskus terkenal karena cara hidupnya yang sederhana serta pilihannya akan kendaraan yang menunjukkan prinsip tersebut. Tahun 2019, ia mendapat Dacia Duster 4×4 yang telah dimodifikasi secara spesifik menjadi sebuah Popemobile, dilengkapi dengan atap yang dapat dibuka dan bangku yang nyaman di area belakang.
Di samping itu, Paus Fransiskus pun mengendarai Hyundai Santa Fe yang telah dimodifikasi menjadi Popemobile khusus ketika berkunjung ke negara-negara dengan jalan-jalan sempit, sebab ukurannya yang lebih compact membantu dalam hal pergerakan. Penggunaan kendaraan ini menandakan cara pandang Paus yang ingin mendekati masyarakat secara lebih langsung dan terbuka.
3. Mobil Paus Lokal: Menghormati Budaya Setempat
Pada perjalanan ke beberapa negara, Paus Fransiskus biasanya memakai kendaraan lokal yang telah diubah menjadi Popemobile sebagai tanda menghargai budaya masing-masing tempat. Sebagai contoh, ketika berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024, ia menggunakan Pindad Maung MV3 yang sudah dirancang khusus untuk situasi itu.
Tindakan ini bukan saja mengungkapkan dukungan kepada sektor otomotif dalam negeri, namun juga mengeraskan ikatan di antara Vatikan dengan bangsa yang dikunjangi. Melalui pemakaian armada setempat, Paus Fransiskus mencerminkan sikap terbukanya serta rasa hormatnya atas perbedaan kebudayaan.