Fase remaja merupakan tahap peralihan dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan. Pada tahap ini, para remaja mulai mencari identitas diri, berupaya memahami lingkungan sekitar, serta menghadapi berbagai tantangan baik dari sekolah, pertemanan, maupun keluarga.
Perubahan yang sangat besar dan ketidakstabilan psikologis serta emosional menyebabkan remaja cenderung mengalami kecenderungan untukoverthinkingatau terlalu khawatir mengenai suatu masalah.
Penyebab Terjadinya Overthinking pada Remaja
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Dilansir dari Halodoc, terdapat beberapa penyebab terjadinya overthinking,dimulai dari rasa cemas, kurang percaya diri, hingga perasaan di bawah tekanan.
1. Kecemasan
Salah satu faktor yang sering terjadi adalah rasa cemas. Ketika remaja merasakan kecemasan, biasanya mereka mulai memikirkan dampak yang akan muncul di masa depan.
Pikiran yang dimiliki seseorang tidak selalu salah, namun terkadang mereka terlalu berlebihan dalam proses berpikir sehingga merasa takut dan cemas terhadap berbagai hal dalam kehidupan, bahkan terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi.
2. Rasa Kurang Percaya Diri
Kemudian faktor yang kedua adalah ketidakpercayaan diri. Remaja yang kurang percaya diri biasanya akan memikirkan apakah perilaku mereka dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya atau tidak.
3. Perasaan Tertekan
Berikutnya adalah rasa kewalahan (pressure). Kondisi ini dapat muncul karena berbagai faktor, seperti tugas sekolah yang jumlahnya banyak, hubungan dengan keluarga yang sedang tidak harmonis, dan sebagainya.
Perkembangan pikiran dan perasaan yang belum matang pada masa remaja menjadi alasan mengapa mereka belum mampu menghadapi tekanan berlebih, sehingga terjadilah overthinking tersebut.
Cara Mengurangi Dampak Buruk Alternatif untuk Mengurangi Dampak Negatif Pendekatan untuk Mengurangi Akibat Negatif Strategi dalam Mengurangi Dampak yang Tidak Diinginkan Metode untuk Mengurangi Pengaruh Buruk Solusi yang Dapat Membantu Mengurangi Dampak Negatif Cara Efektif dalam Mengurangi Dampak Negatif Perbaikan untuk Mengurangi Konsekuensi Negatif Teknik dalam Mengurangi Dampak Negatif Langkah-Langkah untuk Mengurangi Dampak BurukOverthinking
Kurangnya data terkait kondisi ini bisa memperparah dampaknya. Terutama bagi sebagian masyarakat,overthinkingmasih dianggap sebagai sesuatu yang dilarang atau masih jarang dijelaskan secara rasional.
Sebagaimana yang diketahui, overthinkingdan isu kesehatan mental lainnya sering dianggap sebagai tanda kelemahan seseorang atau hanya masalah kecil. Pendapat seperti ini jelas salah.
Padahal jika mengutip dari Alodokter, seseorang yang mengalami overthinkingsebaiknya tidak dibiarkan terus-menerus karena berdampak negatif terhadap kesehatan jiwa.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Solusinya adalah dengan memberikan dukungan dan pemahaman mengenai metode mengatur pikiran. Penanganan yang tepat mampu mengurangi dampak negatif darioverthinking.
Namun, jika menemukan kasus yang cukup berat, kita dapat meminta bantuan para ahli untuk bantuan yang lebih lanjut. Pemahaman terhadap isu ini merupakan hal yang penting agar orang-orang di sekitar bisa terhindar dari kondisi serupa. (*)