news  

Mengapa Gedung Hyungmin Harus Bergabung dengan Law and The City?

Mengapa Gedung Hyungmin Harus Bergabung dengan Law and The City?

Cerita Pengacara di Law and The City

Drakor Law and The City menampilkan kisah para pengacara yang menjalani kehidupan sehari-hari dengan berbagai tantangan. Mulai dari klien yang sulit diprediksi, perselisihan antar sesama pengacara, hingga berita-berita mendadak yang memengaruhi sistem kerja mereka. Salah satu momen penting dalam cerita ini adalah rencana penggabungan empat firma hukum yang beroperasi di gedung Hyungmin.

Mengapa Firma Hukum Gedung Hyungmin Harus Digabung?

1. Pemilik Gedung Ingin Menjamin Penyewa Jangka Panjang

Kim Hyung Min, pemilik gedung Hyungmin, selama ini tidak terlalu campur tangan dalam pengelolaan gedung tersebut. Namun, ia tiba-tiba mengundang para pemilik firma hukum untuk berdiskusi mengenai penggabungan usaha. Alasan utamanya adalah agar ia memiliki kepastian tentang siapa yang akan menyewa gedungnya dalam jangka panjang. Jika firma-firma tersebut tetap terpisah, Kim Hyung Min khawatir bisa kehilangan penyewa dan kesulitan mencari penggantinya, terutama karena gedung ini dikenal sebagai tempat operasional para firma hukum.

Dengan penggabungan, Kim Hyung Min merasa lebih aman dan mudah dalam mengelola gedungnya. Ia tidak perlu takut kehilangan penyewa dalam waktu dekat.

2. Mengatasi Masalah yang Dihadapi Firma Hukum

Selain untuk kepentingan gedung, Kim Hyung Min juga ingin menyelesaikan berbagai masalah yang sering dihadapi oleh empat firma hukum tersebut. Misalnya, kesulitan dalam mencari pegawai baru, kantor hukum yang dianggap kurang profesional oleh calon klien, serta kendala dalam dana operasional untuk kebutuhan dasar seperti pembuatan kartu nama.

Jika mereka bergabung menjadi satu perusahaan, setiap firma dapat saling membantu. Contohnya, firma hukum Johwa bisa mendapatkan tambahan pekerja dari firma hukum Kyungmin yang memiliki lebih banyak tenaga profesional. Sementara itu, firma hukum milik Kim Ryu Jin (Kim Ji Hyun) bisa memanfaatkan reputasi firma hukum lain untuk menarik klien.

Namun, ada hal yang aneh dalam rencana ini. Kim Hyung Min malah mengusulkan bahwa nama gedungnya digunakan sebagai nama perusahaan hukum yang baru. Apakah ada maksud terselubung di balik ini?

3. Apakah Kim Hyung Min Ingin Mengendalikan Firma Hukum?

Di akhir episode 2, tampaknya Kim Hyung Min berhasil meyakinkan para pemilik firma hukum untuk menggabungkan usaha mereka. Dalam preview episode 3 dan 4, ia terlihat sangat bahagia karena perusahaan hukum baru telah resmi berdiri di gedungnya.

Penggabungan ini akan berdampak pada kinerja para karyawan, terutama para pengacara. Mereka sebelumnya mungkin bisa menerima klien yang berlawanan, tetapi kini harus lebih hati-hati. Klien mungkin lebih memilih bekerja sama dengan pengacara di luar gedung tersebut.

Namun, penggunaan nama Hyungmin sebagai nama perusahaan mengundang spekulasi. Bisa saja Kim Hyung Min sengaja memanfaatkan situasi ini untuk mengendalikan para pemilik firma hukum di bawah naungannya.

Perubahan yang Terjadi di Law and The City

Mulai episode 3 dan 4, penonton tidak lagi melihat empat firma hukum yang berbeda di gedung Hyungmin. Semuanya telah bergabung menjadi Law Group Hyungmin. Lima pengacara asosiasi yang menjadi fokus cerita drakor ini kini berada dalam satu naungan. Bagaimana pendapat mereka tentang kabar penggabungan ini? Tunggu jawabannya di episode berikutnya!