Seperti kebanyakan orang di dunia ini yang masing-masing merasa paling mengerti, kita pasti pernah dengan percaya diri berselisih pendapat mengenaiduluan ayam atau telur. Tanpa kita sadari, perdebatan tersebut hanya menghabiskan waktu karena hingga saat ini belum ada yang mampu menyampaikan dasar ilmiahnya.
Pertama-tama kita menganggap pertanyaan apakah telur atau ayam yang lebih dulu hanya sebagai pembicaraan lucu agar terlihat “pandai” secara ilmiah, tetapi semuanya berubah ketika Stephen Hawking, salah satu orang dengan IQ termasuk dalam kategori tertinggi di dunia, mulai membahas masalah ini secara serius. Stephen Hawking menyatakan bahwa yang duluan adalah telur, karena secara ilmiah telur muncul lebih dulu daripada ayam. Semua orang saat itu percaya kepadanya begitu saja karena ia dianggap pintar, tapi apakah kesimpulan Hawking benar?
Duluan ayam atau telur?
Jawaban Stephen Hawking mengenai telur yang lebih dulu dari ayam ternyata tidak benar, sebenarnya ayam yang lebih dulu dari telur.
Pada musim panas tahun 2010, ilmuwan dari Inggris memecahkan telur ayam hingga akhirnya menemukan bahwa protein yang diperlukan untuk membentuk cangkang telur hanya tersedia di ovarium ayam. Dengan demikian, dapat disimpulkan dari pertanyaan apakah ayam atau telur lebih dulu? Jawabannya adalah ayam terlebih dahulu, karena cangkang telur tidak mungkin dibuat tanpa protein tersebut.
Kemudian dari mana asal ayam? Apa pun nama spesiesnya di masa lalu, ayam telah berkembang menjadi bentuk yang sekarang.
Telur memerlukan protein tertentu untuk dapat terbentuk
Protein ovocledidin-17mengatur proses pembentukan cangkang telur, tanpa itu, cangkang tidak akan terbentuk. Para ilmuwan hanya berusaha untuk menenangkan perdebatan antara Stephen Hawking dengan sebagian besar peneliti lainnya. Justru dengan pertanyaan sederhana ini mampu membawa para peneliti menemukan cara luar biasa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi dari pertanyaan yang sederhana tersebut:duluan telur atau ayam?, bahkan mampu membawa dunia menuju arah yang lebih baik. Pertanyaan-pertanyaan sederhana sering kali menyimpan jawaban rahasia alam yang luar biasa. Oleh karena itu jangan pernah menganggap remeh pertanyaan hidup yang tampaknya kecil. Setiap pertanyaan pasti memiliki jawabannya, tergantung pada usaha kita dalam menjawabnya dengan sungguh-sungguh atau tidak.
Mengapa Air Laut Berasa Asin dan Air Sungai Tawar? Ini Penjelasannya! Mengapa Rambut di Kepalamu Berkembang Lebih Panjang dibanding Bagian Lain?
