Berita  

Menelusuri Intramuros, Ikon Manila dengan Jejak Sejarah Abadi

Menelusuri Intramuros, Ikon Manila dengan Jejak Sejarah Abadi

– Intramuros adalah salah satu area yang paling bersejarah di Manila, yang hingga saat ini masih menunjukkan pesona kolonialnya. Wilayah tua ini dibangun pada masa penjajahan Spanyol dan dikenal dengan sebutan “kota di dalam tembok.”

Dilansir dari Word Camp Asia,mengikuti jalan-jalan yang berbatu dan bangunan dengan arsitektur megah di sini terasa seperti membawa para pengunjung kembali ke masa lalu, menyaksikan jejak perjalanan panjang sejarah Filipina.

Intramuros terdiri dari beberapa bangunan bersejarah penting seperti Benteng Santiago dan Gereja San Agustin, yang keduanya menjadi saksi atas perjalanan sejarah bangsa.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Nuansa klasiknya membuat setiap langkah di area ini terasa seperti mengunjungi masa lalu, melihat pemandangan kota seperti yang dilihat ratusan tahun silam.

Sejarah Intramuros

Menurut The Kahimyang Project, Intramuros dibangun pada 12 Juni 1571 oleh Gubernur Jenderal Spanyol, Miguel Lopez de Legazpi. Nama Intramuros, yang artinya “di dalam tembok”, menggambarkan perannya sebagai benteng pertahanan.

Terletak di posisi penting antara Teluk Manila dan Sungai Pasig, area ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan serta tempat tinggal bagi pejabat Spanyol beserta anggota keluarga mereka.

Area ini dirancang dengan pola kota Eropa, termasuk jalan-jalan lurus yang mengarah dari utara ke selatan serta dari timur ke barat. Dinding pertahanan dibuat tebal untuk menghadapi ancaman penjajah sekaligus melindungi kota dari bencana. Area ini memiliki desain mirip kota Eropa, dengan jalan-jalan lurus yang berjalan dari arah utara ke selatan dan dari timur ke barat. Dinding pertahanan dibangun kokoh guna menghadapi ancaman penjajah serta menjaga kota dari bahaya bencana. Area ini dibuat dengan konsep kota Eropa, lengkap dengan jalan-jalan yang lurus menghubungkan utara dengan selatan serta timur dengan barat. Tembok pertahanan dibuat tebal sebagai perlindungan terhadap ancaman penjajah dan juga bencana alam.

Intramuros menjadi pusat simbolis dari kekuasaan kolonial, serta menyimpan beberapa bangunan terkenal seperti Katedral Manila, Benteng Santiago, Gereja San Agustin, dan Ayuntamiento de Manila.

Namun, sejarah panjang Intramuros juga mencatat perubahan signifikan. Pada awal abad ke-20, selama masa penjajahan Amerika, proyek reklamasi tanah dan pembangunan Pelabuhan Selatan Manila mengubah garis pantai, sehingga menghalangi pemandangan terhadap tembok dan benteng dari sisi laut. Parit di sekitar benteng kemudian dikeringkan dan diubah menjadi lapangan golf.

Sekarang, kawasan Intramuros telah dilakukan restorasi agar dapat menjaga nilai sejarahnya sambil sesuai dengan kebutuhan zaman saat ini. Pengunjung bisa menikmati lorong-lorong bersejarah, mengunjungi museum, atau menghadiri acara budaya yang sering diadakan di dalam benteng.

Pesona dan Landmark Intramuros

Keindahan Intramuros juga terwujud melalui berbagai landmark yang menarik. Fort Santiago, contohnya, merupakan benteng bersejarah yang dibangun pada abad ke-16 dan menyajikan pemandangan langsung ke Sungai Pasig.

Di tengah kawasan ini, Plaza de Roma merupakan alun-alun yang indah dikelilingi oleh bangunan bersejarah seperti Katedral Manila dan Palacio del Gobernador. Di sisi lain, Katedral Metropolitan Manila atau Katedral Manila tetap menjadi simbol penting dalam keagamaan dan sejarah sejak abad ke-16, dengan desain arsitektur yang megah yang memikat para pengunjung.

Dilansir dari Bafageh Tour and Travel, pengalaman menjelajahi Intramuros menjadi lebih bermakna melalui berbagai kegiatan yang tersedia. Tur dengan pemandu memberikan wawasan mendalam mengenai sejarah dan budaya wilayah ini, sementara berjalan kaki di sepanjang jalan kuno memungkinkan para pengunjung merasakan suasana kolonial.

Kami berkeliling di kawasan tua ini selama beberapa jam, sangat menyenangkan dan menarik. Ada beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi sambil berjalan-jalan,” tulis akun @pfefmeister di halaman Tripadvisor.

Intramuros menyimpan beberapa museum dan galeri seni yang menarik, seperti Museum San Agustin dan Bahay Tsinoy, yang memberikan wawasan mengenai sejarah serta kehidupan masyarakat Filipina.

Bersamaan dengan sejarah yang panjang, arsitektur kolonial yang menarik, serta suasana klasik yang tetap terjaga, Intramuros bukan hanya menjadi tempat tujuan wisata, tetapi juga ruang untuk mengingat dan memahami perjalanan bangsa Filipina.

Bagi penggemar sejarah maupun para wisatawan yang ingin merasakan keindahan masa lalu, area ini menawarkan pengalaman istimewa yang terasa seperti mengunjungi masa lalu.