Langit yang cerah menyelimuti Lapangan SMAN 11 Bandung pada Jumat, 8 Agustus 2025. Suara riuh para pelajar bersatu dengan lantunan ayat suci yang terdengar di udara. Dalam suasana tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, berdiri di depan ratusan siswa, menyampaikan pesan yang sederhana namun penuh makna: kesuksesan dimulai dari kesadaran beragama.
Bagi Erwin, agama bukan hanya pelajaran yang diajarkan di kelas. Ia menjadi dasar yang memperkuat akhlak, rasa empati, semangat belajar, hingga cinta terhadap tanah air. “Jika ingin sukses, mulailah dari fondasinya,” katanya, menekankan bahwa tantangan masa kini mengharuskan generasi muda memiliki keseimbangan antara pendidikan akademik, spiritual, dan emosional.
Festival Pelajar Muslim (Felamus) 2025 menjadi wadah untuk menyampaikan pesan tersebut. Sembilan cabang lomba keislaman—mulai dari pembacaan Al-Qur’an hingga seni kaligrafi—menjadi bagian dari acara tahunan yang selalu diselenggarakan oleh SMAN 11 Bandung. Menurut Kepala Sekolah, Suparman, kegiatan ini bukan hanya agenda rutin, tetapi juga upaya dalam membentuk kepribadian siswa yang berakar pada nilai-nilai agama.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Erwin mengajak para siswa untuk meniru Rasulullah SAW, menjadikan sunnah sebagai pedoman dalam kehidupan, serta memperkuat keyakinan di tengah arus perubahan yang deras. “Jika kita ingin menjadi umat yang kuat, maka harus kembali kepada teladan Nabi,” katanya.
Bagi Nazla, Ketua Pelaksana Felamus 2025, kegiatan ini menjadi sarana untuk membangkitkan semangat keislaman di lingkungan sekolah. Kerja sama dengan Baznas Kota Bandung memperluas pengaruhnya, tidak hanya terhadap peserta, tetapi juga seluruh lingkungan sekolah.
Di tengah riuh tepuk tangan lomba, tersirat harapan besar: munculnya generasi muda Bandung yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga teguh dalam keyakinan dan akhlak. Karena pada akhirnya, masa depan suatu bangsa tidak hanya dibentuk oleh ilmu pengetahuan, tetapi juga oleh kepribadian yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan. ***