Program Serayu Network yang dikembangkan oleh PLN Indonesia Power bersama Kodim 0704 Banjarnegara merupakan inisiatif strategis dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini fokus pada pengembangan Pembibitan Tanaman Konservasi sebagai salah satu dari beberapa pilar utama. Inisiatif tersebut juga menjadi wujud implementasi dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dengan pendekatan Creating Shared Value (CSV), yang tidak hanya bertujuan menjaga keberlanjutan lingkungan tetapi juga menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Wilayah Waduk PB Sudirman, yang berada di kawasan aliran Sungai Serayu, memiliki peran strategis baik sebagai penyangga energi maupun sebagai ekosistem penting yang harus dijaga. Untuk itu, Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica turut serta aktif dalam menjalankan program ini dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI. Sebanyak 30 personel dari Kodim 0704 Banjarnegara terlibat langsung dalam persiapan 40.000 bibit aren yang nantinya akan ditanam di sepanjang aliran sungai. Tujuan utamanya adalah memperkuat struktur tanah, mengurangi risiko erosi, serta mendukung keberlanjutan ekosistem riparian.
Selain nilai ekologisnya, penanaman aren ternyata membawa dampak ekonomi yang signifikan. Pohon aren memiliki potensi besar sebagai sumber daya alam yang bernilai tinggi karena dapat menghasilkan berbagai produk seperti gula aren, buah aren, hingga ijuk yang bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Dengan demikian, Serayu Network tidak hanya menjadi program lingkungan biasa, tetapi juga sebuah gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
Apresiasi pun datang dari Komandan Kodim 0704 Banjarnegara, Letkol Czi Teguh Prasetyanto, yang menyambut baik kolaborasi antara TNI dan PLN Indonesia Power. Ia menekankan bahwa pohon aren, sebagai tanaman monokotil dengan akar tunggang kuat, sangat ideal untuk mengatasi daerah rawan longsor dan tanah labil. “Dengan harapan setelah tiga bulan ke depan, bibit-bibit ini sudah bisa kami tanam di wilayah yang rentan bencana. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kelestarian lingkungan,” ujar Letkol Teguh.
Bernadus Sudarmanta, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyampaikan bahwa Serayu Network adalah simbol komitmen perusahaan dalam menciptakan keseimbangan antara operasional bisnis dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Menurutnya, keberlanjutan energi tidak bisa dipisahkan dari kesejahteraan masyarakat dan perlindungan sumber daya alam. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini juga merupakan bagian dari kontribusi perusahaan terhadap visi nasional, yaitu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam aspek ketahanan energi, penguatan ekonomi rakyat, dan pelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Keberhasilan Serayu Network tidak lepas dari sinergi lintas sektor yang melibatkan TNI, akademisi, kelompok masyarakat lokal, serta instansi pemerintah. Dengan model kolaboratif ini, program ini diharapkan bisa menjadi contoh replikasi di wilayah lain di Indonesia. Selain itu, Serayu Network juga menjadi bagian dari strategi transisi energi berkelanjutan yang inklusif, di mana pembangunan infrastruktur energi selaras dengan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Langkah awal berupa pembibitan aren ini menjadi fondasi penting bagi upaya lebih luas dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Dengan dukungan berbagai pihak dan kesadaran kolektif akan pentingnya lingkungan hidup, Serayu Network memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu proyek unggulan nasional dalam pengelolaan sumber daya alam secara lestari dan partisipatif.