Mastalgia: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Nyeri Payudara

Mastalgia: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Nyeri Payudara

Mastalgia adalahnama lain dari nyeri payudara. Rasa sakit ini bisa muncul sesekali atau terus-menerus, serta bisa dialami oleh wanita, pria, dan transgender.

Secara umum, nyeri payudara atau mastalgia dibagi menjadi dua jenis:

  • Nyeri payudara siklik:Jenis ini berkaitan dengan siklus menstruasi, sehingga lebih umum terjadi pada wanita usia subur, yaitu sekitar usia 20 hingga 50 tahun. Nyeri pada payudara dapat muncul di satu sisi atau kedua sisi, dan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon.

  • Nyeri payudara nonsiklik:Ini adalah jenis nyeri pada payudara yang tidak terkait dengan siklus menstruasi dan umumnya dialami oleh wanita berusia 40 hingga 50 tahun.

Berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai mastalgia.

1. Gejala

Gejala yang dirasakan berbeda tergantung apakah seseorang mengalami nyeri payudara siklik atau nonsiklik. Pada nyeri payudara siklik, payudara akan terasa:

  • Lembek.
  • Bengkak.
  • Berat.
  • Sakit.

Derajat rasa sakit bisa bervariasi antar individu, dan terkadang menyebar hingga ke ketiak serta bahu. Gejala nyeri payudara non-siklik sedikit berbeda dari nyeri payudara siklik, dan umumnya meliputi:

  • Rasa sakit hanya terjadi di bagian tertentu pada payudara.
  • Rasa sakit lebih tajam.
  • Ada rasa terbakar dan menusuk pada area yang terkena.

Gejala nyeri pada payudara yang tidak bersiklus dapat muncul dan menghilang seiring berjalannya waktu atau bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Penyebab

Nyeri payudara yang bersifat siklik biasanya disebabkan oleh siklus menstruasi, namun terkadang juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, yang mungkin meliputi:

  • Pil KB.
  • Kehamilan.
  • Infeksi.
  • Peradangan.
  • Obat infertilitas.
  • Terapi hormon.
  • Terapi radiasi sebelumnya.
  • Penggunaan antidepresan.
  • Kista payudara.
  • Fibroadenoma.
  • Costochondritis.
  • Ukuran payudara yang besar.
  • Bekas luka operasi.

Di sisi lain, nyeri payudara non-siklik umumnya disebabkan oleh:

  • Merokok.
  • Konsumsi kafein.
  • Stres.
  • Sedang menyusui.

Namun, terkadang nyeri payudara bisa muncul tanpa adanya penyebab yang jelas.

3. Diagnosis

Sebelum melakukan pemeriksaan payudara, dokter akan bertanya mengenai gejala yang dirasakan, lamanya kondisi tersebut berlangsung, serta tingkat rasa sakit yang dialami.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pada payudara untuk mencari tanda-tanda adanya benjolan. Dokter juga akan mengevaluasi apakah rasa sakit tersebut berasal dari payudara atau dari bagian dalam dada.

Terkadang, dokter juga mengharuskan pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti:

  • Mammogram:Dokter akan menyarankan kamu untuk melakukan mammogram atau mamografi jika kamu merasakan adanya benjolan pada payudara atau penebalan yang tidak biasa.
  • Ultrasound (USG):Uji ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar bagian dalam payudara agar dapat mengevaluasi area yang nyeri. USG bisa dilakukan meskipun hasil mammogram terlihat normal.
  • Biopsi payudara:Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sepotong kecil jaringan payudara untuk diperiksa di laboratorium. Tes ini dilakukan apabila dokter menemukan benjolan pada payudara yang mencurigakan atau area yang mengalami penebalan tidak normal.

4. Pengobatan

Banyak orang mengalami nyeri payudara yang dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika kamu membutuhkan bantuan untuk mengurangi rasa sakit, dokter mungkin akan menyarankan:

  • Membuat penyesuaian yang sederhana, misalnya dengan memakai bra yang memiliki dukungan tambahan.
  • Menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid yang diterapkan secara langsung pada daerah yang nyeri.
  • Atur pil KB. Berhenti mengambil pil KB atau beralih ke metode kontrasepsi lainnya bisa membantu mengurangi rasa sakit pada payudara.
  • Kurangi jumlah pengobatan hormon menopause.
  • Konsumsi obat resep.

5. Pencegahan

Nyeri payudara yang bersifat siklik merupakan bagian dari proses menstruasi, sehingga kamu tidak bisa menghindarinya sepenuhnya. Namun, beberapa perubahan dalam gaya hidup dapat membantu mengurangi intensitas gejala dan mencegah terjadinya nyeri payudara yang tidak bersifat siklik. Cara-cara tersebut antara lain:

  • Mengurangi atau menjauhi kafein.
  • Membatasi makan makanan berlemak.
  • Menggunakan bra yang sesuai ukuran, terutama ketika beraktivitas fisik.

Nyeri pada payudara atau disebut mastalgia biasanya tidak menunjukkan kondisi serius. Namun, jika rasa sakit yang kamu alami tidak kunjung membaik dalam tiga minggu, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebabnya dan merencanakan pengobatan yang tepat.

Referensi

“Breast pain.” Mayo Clinic. Diakses April 2025.

“Breast Pain (Mastalgia).” Cleveland Clinic. Diakses April 2025.

Tahir MT, Vadakekut ES, Shamsudeen S. Mastalgia. [Diperbarui 2025 Februari 6]. Dalam: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):StatPearls Publishing; Tersedia dari: 2025 Jan-https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562195/

5 Hal yang Diketahui Membuat Nyeri Haid Lebih Parah, Sebaiknya Dihindari! Abses Kelenjar Susu: Tanda-Tanda, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan