.CO.ID –
JAKARTA. Pemuda memegang peranan krusial dalam mengarahkan perkembangan sebuah negara. Salah satu hambatannya adalah pendidikan. Mengamati ini, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyadari peluang untuk berpartisipasi dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) serta dana penyeimbangan dari reksa dana syariah mereka.
Untuk mencapai tujuan tersebut, MAMI berkolaborasi dengan institusi-institusi terpercaya dalam setiap sektor guna menjamin bahwa semua program mampu menghasilkan dampak positif secara optimal. Dengan begitu, MAMI menegaskan komitmennya dalam meningkatkan standar pendidikan di tanah air melalui implementasi serangkaian kegiatan yang bertujuan memperbaiki kapabilitas tenaga pengajar, performa siswa, dan juga mendukung skema pemberian beasiswa.
MAMI berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Ortu Asuh (GNOTA) dalam rangka menyediakan peralatan sekolah seperti buku, ransel, perkakas tulis, pakaian seragam, dan sepatu guna mendukung kegiatan belajar para anak selama tiga tahun secara berturut-turut. Inisiatif dukungan ini sudah diluncurkan pada awal tahun 2024 bagi 135 orang anak di wilayah Sukabumi, Bogor, Aceh, serta Banten, dan program tersebut direncanakan terus melanjutkan langkahnya di tempat lain yang menjadi fokus baru.
“Langkah ini mencerminkan komitmen kami pada program pendidikan gratis oleh pemerintah serta ungkapan rasa terima kasih atas peranan dunia pendidikan yang telah membantu pembentukan jati diri kita saat ini. Mudah-mudahan sarana dan prasarana sekolah ini bisa memotivasi dan mendukung proses belajar para siswa,” demikian penjelasan Justitia Tripurwasani, Direktur & Kepala Penasihat Hukum, Risiko, dan Kepatuhan di MAMI, Selasa (20/5).
Di samping itu, MAMI pula menghadirkan program beasiswa bagi mahasiswa/mahasiswi penyandang disabilitas lewat Karya Salemba Empat. Inisiatif beasiswa ini mencerminkan janji MAMI dalam mendorong partisipasi inklusif di bidang pendidikan buat seluruh lapisan masyarakat.
“Manulife adalah sebuah perusahaan finansial internasional yang aktif di berbagai negara. Keragaman dalam hal asal-usul, pengetahuan, dan nilai-nilai budaya sudah menjadi elemen penting dalam suasana kerja di Manulife. Perusahaan ini sangat menyetujui dan menghargai segala bentuk variasi tersebut. Mereka bertujuan agar seluruh individu dapat mendapatkan peluang serupa guna pertumbuhan pribadi. Selaras dengannya, Manulife juga menyediakan layanan pendidikan seimbang kepada siapa pun, bahkan terhadap mereka yang memiliki tantangan unik saat proses pembelajaran, perkembangan diri, dan kontribusi pada organisasi,” jelas Justitia.
Pada kerjasama kali ini, MAMI bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) guna menyelenggarakan program pelatihan ekstensif bagi para guru di Jakarta Selatan yang akan berlangsung selama empat bulan.
Acara ini dirancang untuk memperbaiki kemahiran pengajaran dengan tujuan supaya para pendidik bisa memiliki pengaruh yang lebih signifikan dalam ruangan belajar mereka. Menaikkan standar kompetensi guru berarti membantu mereka merencanakan proses belajar yang bernilai menggunakan metode pembelajaran disesuaikan serta membuat alat peraga pembelajaran digital.
Implementasi dari pembelajaran berbasis diferensiasi mempersiapkan para guru agar bisa menyampaikan materi sesuai dengan keperluan setiap murid. Sementara itu, dengan membuat media belajar dalam bentuk digital, kemampuan serta penguasaan teknologi oleh sang guru pun ditingkatkan sehingga mereka mampu menghasilkan alat peraga pembelajaran yang tidak hanya menarik tetapi juga relevan dan praktis bagi penggunaannya di lapangan.
“Guru memiliki peranan vital dalam mengukur mutu dan kesuksesan pembelajaran, sekaligus sebagai motor penggerak bagi para pelajar agar bisa meraih seluruh bakat mereka dan bersiap menuju masa mendatang. Melalui persediaan kemampuan kepada sang guru, kami bertujuan untuk memberikan efek baik pada ribuan anak didik yang telah bergabung. Ini merupakan upaya perdana oleh organisasi MAMI, bila hasilnya signifikan dan manfaatnya sungguh-sungguh besar, tak mustahil gerakan serupa juga diterapkan di wilayah-wilayah lain,” jelas Justitia.
Perbaikan gedung sekolah
Setelah memberi para guru pelatihan terkini, MAMI beralih ke aspek lain dari pendukung pendidikan seperti sarana dan prasarana. Untuk itu, MAMI menjalin kerja sama dengan Dompet Dhuafa guna memperbaiki kembali Sekolah Menengah Pertama Djojoredjo yang ada di wilayah Ciseeng, Bogor.
Rencana pembaruan ini meliputi peningkatan sarana pembelajaran serta penyegaran pada area kelas, dengan harapan akan mendukung pengembangan kondisi studi yang lebih baik untuk para murid.
“Kami yakin bahwa memiliki sebuah lingkungan pembelajaran yang positif merupakan dasar dari pendidikan yang berhasil. Perombakan ini bertujuan untuk mendirikan atmosfer belajar yang aman dan menyenangkan, memaksimalkan komunikasi antara pengajar dan pelajar serta mendorong semangat dalam kegiatan belajar-mengajar,” ungkap Mohammad B. Teguh selaku Penasehat Majelis Syariyah PT MAMI.
Dompet Dhuafa Social Enterprise selaku salah satu kemitraan yang mendukung MAMI dalam upaya revitalisasi bangunan sekolah menginformasikan bahwa penentuan penerima proyek yakni SMP Djojoredjo berdasar atas sejumlah pertimbangan tertentu.
“Keadaan bangunan yang telah berbahaya dan tak nyaman merupakan alasan utamanya. Di samping itu, banyak murid di SMP tersebut datang dari latar belakang ekonomi kurang mampu; kebanyakan diberikan subsidi biaya sekolah sedangkan beberapa lainnya dibebani dengan seluruh beban pendidikannya. Tambahan lagi, kapabilitas keuangan SMP Djojoredjo dalam melaksanakan renovasi gedung juga sangatlah terbatas. Kini mencatatkan total 240 pelajar tengah menempuh studinya di SMP Djojoredjo sehingga tersedianya area pembelajaran yang memadai menjadi hal pertama yang harus diprioritaskan,” jelas Herdiansah, Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise.
Dari tahun 2016 sampai 2025, MAMI sudah memberikan lebih dari tiga miliar rupiah guna memfasilitasi sejumlah proyek pendidikan dan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan dua belas produk reksadana yang sesuai dengan prinsip Syariat Islam ini, MAMI berhasil meraih kepercayaan para investor sehingga dapat mengatur aset senilai tiga triliun rupiah pada bulan Maret 2025. Terus melakukan inovasi demi menyatukan visi antara pencapaian hasil usaha serta komitmen akan kewajiban sosialnya adalah fokus utama bagi MAMI.
“Langkah ini menggambarkan janji serta rasa terima kasih kami kepada para investor Reksa Dana Syariah MAMI, sambil memperlihatkan kewajiban kami pada masyarakat, karena percaya bahwa investasi yang ada hari ini akan membawa manfaat jangka panjang untuk generasi di masa depan,” tegas Justitia.