news  

Malaysia Tetap Waspada Saat Pasangan Nomor Dua Dunia Berpisah

Malaysia Tetap Waspada Saat Pasangan Nomor Dua Dunia Berpisah

Pandangan Pelatih Mengenai Pemecahan Pasangan Nami Matsuyama/Chiharu Shida

Pelatih dari pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan, yaitu Rosman Razak, menyampaikan pandangannya mengenai pemecahan pasangan Nami Matsuyama dan Chiharu Shida. Menurutnya, perpecahan ini tidak memberikan keuntungan signifikan bagi anak didiknya.

Rosman Razak menekankan bahwa Tan dan Thinaah harus tetap waspada terhadap berbagai pasangan lain yang bisa menjadi ancaman. Ia mengungkapkan bahwa selama ini, Tan dan Thinaah sering kesulitan menghadapi pasangan Jepang tersebut. Dari total 14 pertemuan antara kedua pasangan, hanya satu kali saja ganda putri Malaysia berhasil memenangkan pertandingan.

Kemenangan itu terjadi pada French Open 2022 lalu. Pertandingan berlangsung dalam tiga gim, dengan Matsuyama/Shida unggul lebih dahulu dengan skor 21-15. Namun, Tan/Thinaah kemudian membalikkan situasi dengan kemenangan masing-masing 21-14 dan 21-14.

“Hanya karena Matsuyama/Shida dipecah, saya tidak melihat keuntungan besar untuk Pearly/Thinaah,” ujarnya. “Mereka masih akan membuat kami susah dengan pasangan yang berbeda.”

Ia juga menyebutkan bahwa negara lain bisa memecah pasangan terbaik mereka karena memiliki banyak pemain kuat yang bisa digabungkan dengan pasangan baru. Berbeda dengan Malaysia, di mana Pearly/Thinaah seperti buku terbuka karena tidak pernah dipisahkan.

Fokus pada Diri Sendiri

Rosman Razak menegaskan bahwa fokus utama seharusnya adalah pada diri sendiri, bukan hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Ia berharap agar Tan/Thinaah dapat menghadapi pasangan-pasangan kuat lainnya.

“Matsuyama/Shida mendapatkan hasil yang bagus pada tiga turnamen terakhir mereka,” kata dia. “Sebagai pelatih, saya ingin pemain kami mengalahkan semuanya, bukan hanya pasangan ini saja.”

Menurutnya, ganda putri lain juga sangat kuat dan tidak boleh diabaikan. Ia menyarankan agar Tan/Thinaah tetap menjaga performa terbaik mereka.

Perubahan Pasangan Setelah Pemecahan

Sebelum pemecahan, Matsuyama dan Shida akan tetap bersama dalam tiga turnamen yakni Japan Open 2025, China Open 2025, dan Kejuaraan Dunia 2025. Setelah itu, Shida akan bergabung dengan Arisa Igarashi.

Di sisi lain, Matsuyama tampaknya akan beralih ke ganda campuran setelah menggaet Yuto Nakashizu. Pasangan Nakashizu/Matsuyama akan melakukan debut mereka di kejuaraan All Japan Amateur 2025.

Perubahan ini menunjukkan bahwa dunia bulu tangkis terus berkembang, dengan para atlet yang siap beradaptasi dan menghadapi tantangan baru. Bagi Tan/Thinaah, tantangan ini menjadi kesempatan untuk membuktikan diri di tengah persaingan yang semakin ketat.

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com