Madura Menjadi Destinasi Utama untuk Sepeda Motor Curian dari Surabaya, dengan Persentase 80 Persen

Madura Menjadi Destinasi Utama untuk Sepeda Motor Curian dari Surabaya, dengan Persentase 80 Persen


jatim.

, SURABAYA – Kepolisian mengungkap mayoritas kendaraan hasil pencurian (curanmor) di Kota Surabaya dibawa kabur ke Pulau Madura, Gresik, dan wilayah Tapal Kuda.

Hal tersebut diungkap oleh jajaran Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya dalam FGD Wawasan Series Suara Surabaya bertema Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan, Rabu (4/6).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan mengungkapkan dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku yang ditangkap selama periode Januari-Mei 2025, 80,4 persen motor curian dijual atau dibawa ke wilayah Madura.

“Jadi, dari hasil pelaku yang kami tangkap, kami lakukan namanya screening ‘kamu jualnya ke mana saja?’, ya itu data (80,4 persen) itu yang kami dapatkan,” ungkap Lutfhie.

Selain Madura, kendaraan hasil curian juga didistribusikan ke wilayah Gresik, Pasuruan, dan Probolinggo, meskipun dengan persentase kecil.

“Ada di Pasuruan sedikit, di Gresik, tetapi persentasenya tidak terlalu besar,” kata dia.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan sebagian motor curian dijual ke daerah pegunungan yang sulit dijangkau angkutan umum.

“Biasanya jaringan sudah kami ungkap sampai ke penadahnya di wilayah Tapal Kuda. Dilemparnya itu ke daerah yang tak ada angkutan kota, daerah pegunungan wilayah Pasuruan, Probolinggo, ada juga yang diseberangkan ke Madura,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan selama operasi pemberantasan curanmor di Bangkalan pada April–Mei 2025, polisi menyita 40 motor tanpa surat-surat dan menangkap 27 pelaku, termasuk enam penadah.

“Kami menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan razia, bulan April dan Mei ini sudah ada beberapa kendaraan yang tanpa surat kami amankan. 40 motor kami amankan yang tanpa surat,” jelas Hendro.

Menurutnya, antara pelaku dengan penadah ada yang sudah membuat komplotan sebagai sindikat dan dari orang yang baru dikenal.

“Dari hasil razia, kami amankan 40 kendaraan tanpa surat. Ada yang merupakan bagian sindikat, ada juga yang hubungan pelaku dan penadahnya terputus,” katanya.

Pihaknya juga menyatakan siap bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya untuk menindaklanjuti laporan dan hasil penyidikan terkait jaringan curanmor lintas daerah.

“Dari penyidik Polrestabes Surabaya apabila akan mengungkap beberapa nama yang sudah disebutkan dari hasil penyidikannya, tadi sudah disebutkan ada yang di wilayah Bangkalan, kami siap membantu,” pungkasnya.

(mcr12/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com