Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran, Sosiolog: Selain Teknologi, juga Representasi Status

Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran, Sosiolog: Selain Teknologi, juga Representasi Status

Jawa Tengah – Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, tren penyewaan iPhone mengalami peningkatan signifikan di berbagai daerah di Indonesia. Fenomena ini mencerminkan kebutuhan simbolik dalam masyarakat, di mana iPhone tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai representasi status sosial.

Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS), Drajat Tri Kartono, menjelaskan bahwa tren ini mencerminkan kebutuhan simbolik dalam masyarakat. Secara teknologi, selain memiliki nilai guna seperti alat komunikasi, juga memiliki nilai simbolik yang merepresentasikan status sosial.

Drajat menambahkan bahwa masalah muncul ketika kebutuhan akan pengakuan sosial melebihi kebutuhan fungsional, seperti komunikasi, menunjukkan adanya tekanan sosial yang mendorong individu untuk tampil sesuai ekspektasi meskipun di luar kemampuan finansial mereka.

Dosen Sosiologi Antropologi UNS, Nurhadi, menyebut tren ini sebagai fenomena hiperrealitas, di mana masyarakat mulai mengaburkan batas antara realitas dan fantasi. Dalam konteks ini, penggunaan iPhone bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi juga menjadi simbol status sosial yang ingin ditampilkan kepada publik.

Penyedia jasa sewa iPhone menawarkan berbagai model dengan tarif yang bervariasi tergantung pada durasi penyewaan dan model yang dipilih. Misalnya, iPhone XR disewakan dengan harga Rp100.000 per hari, sementara iPhone 15 Pro Max mencapai Rp600.000 per hari. Paket sewa yang fleksibel, seperti harian, mingguan, atau bulanan, turut mendukung tren ini.

Selain iPhone, permintaan sewa mobil juga meningkat menjelang Lebaran. Agung Nugraha, pemilik usaha rental di Bekasi, Jawa Barat, mengaku permintaan sewa kendaraan miliknya saat Lebaran meningkat hampir 50 persen dibandingkan hari biasa, mayoritas untuk perjalanan mudik.

Tren penyewaan iPhone dan mobil menjelang Lebaran menyoroti bagaimana kebutuhan akan pengakuan sosial dan gengsi dapat mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat, sekaligus membuka peluang bisnis bagi para penyedia jasa sewa.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *