news  

Limbad Ditahan Imigrasi, Didengarkan Alquran Karena Dikira Dajjal

Limbad Ditahan Imigrasi, Didengarkan Alquran Karena Dikira Dajjal

Pengalaman Unik Limbad Saat Ditahan di Imigrasi Arab Saudi

Limbad, pesulap ternama Indonesia, pernah mengalami pengalaman tidak biasa saat menjalani ibadah umrah di Arab Saudi. Kejadian ini terjadi pada tahun 2017, ketika ia sedang melakukan ibadah umrah untuk yang ketiga kalinya. Penyebab utamanya adalah penampilannya yang dinilai aneh oleh petugas imigrasi.

Penampilan Limbad dengan rambut gimbal, kumis tebal, serta gigi taringnya menjadi alasan utama petugas untuk menahannya. Mereka khawatir ia bukan seorang muslim, melainkan pengikut dajjal atau bahkan setan. Hal ini membuat pihak imigrasi merasa was-was dan memutuskan untuk membawanya ke ruangan khusus.

Di dalam ruangan tersebut, Limbad diperiksa secara mendalam. Petugas bertanya tentang nama asli, tempat tinggal, dan profesi. Semua jawaban diberikan oleh muthawif (pemandu ibadah) yang mendampinginya. Meski begitu, pihak imigrasi masih mencurigai Limbad sebagai pengikut satanik.

Untuk meyakinkan dirinya, pihak imigrasi kemudian memberikan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran kepada Limbad. Proses ini berlangsung selama 30 juz hingga akhirnya Limbad tertidur. Pihak imigrasi awalnya berharap bahwa Limbad akan bereaksi ekstrem seperti panik atau kesurupan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Limbad tetap tenang dan menikmati bacaan Al-Quran tanpa ada reaksi apa pun.

Sebagai langkah verifikasi lebih lanjut, pihak imigrasi meminta Limbad membaca Al-Quran secara acak. Ia pun dengan senang hati membacakan surat Ar-Rum hingga selesai. Setelah itu, pihak imigrasi memutuskan untuk melepaskan Limbad. Bahkan, mereka memeluknya dan mempersilahkan ia melanjutkan ibadah di Madinah dan Mekkah, meskipun dengan pengawasan khusus.

Penjelasan dari Pihak Konsuler

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa KJRI Jeddah tidak menerima laporan atau pemberitahuan resmi terkait kasus ini. Menurutnya, jika seorang WNI ditahan oleh otoritas Arab Saudi, maka pihak konsuler akan menerima notifikasi. Namun, dalam kasus Limbad, tidak ada laporan yang diterima.

Selain itu, berdasarkan pantauan Kemlu RI, Limbad sendiri mengonfirmasi bahwa dirinya tidak ditahan oleh pihak imigrasi. Ia hanya menjalani proses pemeriksaan normal selama beberapa saat.

Pengalaman dalam Perjalanan Umrah

Cerita ini juga diungkap oleh komika Abdur Arsyad dalam siniar Arie Kriting dan Praz Teguh. Menurutnya, saat itu ia bersama rombongan ibadah umrah dengan Limbad. Saat pemeriksaan dokumen, petugas imigrasi terkejut dengan penampilan Limbad yang nyentrik. Gigi taringnya menjadi salah satu faktor utama yang membuat petugas merasa cemas.

Menurut Abdur, petugas sempat mengatakan “sayton” (dalam bahasa Arab, artinya “setan”) saat melihat penampilan Limbad. Hal ini semakin memperkuat kecurigaan petugas terhadapnya.

Namun, akhirnya Limbad dilepaskan. Di detik-detik akhir, ia tiba-tiba berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris sederhana. Ia menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang artis dari Indonesia. Reaksi petugas imigrasi pun berubah, mereka tampak lebih tenang setelah mengetahui identitas Limbad.

Kesimpulan

Pengalaman Limbad saat ditahan di imigrasi Arab Saudi menjadi cerita yang menarik dan unik. Meskipun awalnya terkesan menegangkan, akhirnya situasi berjalan baik berkat kesabaran dan kepercayaan diri Limbad. Cerita ini juga menunjukkan pentingnya komunikasi antara pihak konsuler dan warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com