Lima Wilayah Paling Aman di Jawa Barat, Kota Termuda Juara, Diikuti Pangandaran

Lima Wilayah Paling Aman di Jawa Barat, Kota Termuda Juara, Diikuti Pangandaran

Daerah dengan Tingkat Kejahatan Terendah di Jawa Barat

Jawa Barat sering kali dianggap sebagai provinsi dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Namun, meskipun demikian, tidak semua daerah di Jawa Barat memiliki angka kejahatan yang tinggi. Berdasarkan data yang dirangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa wilayah yang tercatat memiliki jumlah kejahatan yang sangat sedikit sepanjang tahun 2024. Berikut ini adalah lima daerah yang paling sedikit angka kejahatannya.

1. Kota Banjar

Kota Banjar menjadi daerah pertama yang masuk dalam daftar ini. Sebagai kota termuda di Jawa Barat, yang baru diresmikan pada tahun 2003, Kota Banjar hanya melaporkan sebanyak 203 kasus kejahatan. Persentase penyelesaian tindak pidana mencapai 80 persen, yang menunjukkan bahwa sistem pemerintahan dan pengamanan di kota ini cukup efektif. Risiko penduduk terkena tindak pidana per 100.000 penduduk juga relatif rendah, yaitu sebesar 130.

2. Kabupaten Pangandaran

Setelah Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran menduduki posisi kedua. Jumlah kejahatan yang dilaporkan di kabupaten ini sebanyak 291 kasus. Meskipun persentase penyelesaian tindak pidana lebih rendah dibandingkan Kota Banjar, yaitu sebesar 23 persen, risiko penduduk terkena tindak pidana per 100.000 penduduk tetap rendah, yaitu 66.

3. Kabupaten Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya juga termasuk dalam daftar daerah dengan jumlah kejahatan terendah. Jumlah kejahatan yang dilaporkan sebanyak 357 kasus. Dengan persentase penyelesaian tindak pidana yang cukup tinggi, yaitu 80 persen, serta risiko penduduk terkena tindak pidana per 100.000 penduduk sebesar 30, Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan tingkat keamanan yang baik.

4. Kabupaten Kuningan

Kabupaten Kuningan memiliki jumlah kejahatan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa daerah sebelumnya, yaitu sebanyak 591 kasus. Namun, persentase penyelesaian tindak pidana mencapai 91 persen, yang menunjukkan bahwa kepolisian setempat bekerja cukup efisien. Risiko penduduk terkena tindak pidana per 100.000 penduduk sebesar 51, yang masih tergolong rendah.

5. Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang memiliki jumlah kejahatan terbanyak di antara daerah-daerah lain dalam daftar ini, yaitu sebanyak 847 kasus. Meski begitu, persentase penyelesaian tindak pidana mencapai 49 persen, yang menunjukkan upaya penegakan hukum yang terus dilakukan. Risiko penduduk terkena tindak pidana per 100.000 penduduk sebesar 70, yang masih di bawah rata-rata nasional.

Kesimpulan

Meskipun Jawa Barat secara keseluruhan memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi, beberapa daerah di dalamnya justru menunjukkan angka kejahatan yang sangat rendah. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa sistem pengamanan dan pemerintahan di daerah tersebut sudah cukup baik. Dengan data yang tersedia, masyarakat dapat lebih memahami kondisi keamanan di berbagai wilayah di Jawa Barat.